#SEQUEL KEYSA
Cinta jadi benci atau benci jadi cinta? Sebenarnya kata apa yang tepat untuk seorang BABY QUEENSHA GRAY.
Baby bertemu dengan seorang lelaki idaman yang seharusnya ia benci bukan cintai. Fakta tentang lelaki itu berhasil mengubah rasa s...
Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote dan komen...
Gogogo!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Axel berada di dalam kamar milik orang tua nya dulu. Iya, dulu, sebab sekarang Raka Airlangga—Daddy nya beserta istri baru nya pindah ke kamar lain sehingga kamar ini kosong tak berpenghuni.
Ngomong-ngomong tentang Daddy-nya, ia baru saja berjumpa dengan pria yang sudah lama tak di lihat nya itu. Jika kalian berpikir bahwa Raka lah yang memanggil Axel sewaktu dirinya menguping di kolam berenang, maka selamat tebakan kalian benar.
Raka nampak begitu bahagia ketika melihat Axel berada di rumah ini, bahkan pria itu langsung memeluk Axel ketika berbalik dan keduanya beradu pandang. Beruntung lah Raka tidak menanyakan kenapa Axel berdiri di depan pintu menuju kolam berenang, Axel pun tidak tahu kemana pergi nya Kyla beserta Danil, yang jelas setelah Daddy-nya datang keduanya pun hilang entah kemana.
Raka pun langsung mengajak Axel makan malam bersama. Hanya mereka berdua di meja makan, entah kemana pergi nya ibu dan anak itu. Setelah selesai makan, Raka mendapatkan telpon dari kantornya dan pria itu pun merasa bersalah karena harus meninggalkan Axel padahal ia sangat merindukan anak semata wayangnya itu, tetapi ia memiliki urusan lain di kantor. Axel yang sudah terbiasa pun hanya menyuruh Daddy nya segera menyelesaikan urusannya, toh dia juga sudah terlatih semenjak kecil di tinggal sendiri di rumah yang tidak terbilang kecil ini.
Setelah Raka berpamitan, Axel pun berinisiatif untuk sekedar melihat-lihat kamar Mommy kandung nya. Dia sangat merindukan wanita yang paling di sayang nya itu, walau Mommy nya terbilang sibuk sama seperti Daddy-nya. Setidaknya, Mommy-nya ketika libur kerja pasti akan menghabiskan waktu seharian bersama Axel. Tidak peduli jika wanita itu lelah, dia hanya ingin melihat senyuman anak nya yang jarang sekali di lihat nya karena urusan pekerjaan.
Kaki Axel perlahan-lahan masuk hingga duduk di tepi kasur sembari memperhatikan setiap detail yang ada. Hingga mata nya menangkap foto seorang wanita paruh baya dengan senyuman indahnya terukir di wajah yang terbilang muda di usianya yang sudah tidak muda lagi.
Eka Andriana, wanita pertama yang Axel cintai sekaligus menjadi wanita pertama yang mematahkan hatinya. Tanpa ia sadari, sebutir air mata jatuh membasahi pipinya. Axel tersenyum getir ketika ingatan masa lalu itu berputar bak kaset rusak, kejadian yang dimana pikir nya saat itu akan menjadi hari indah setelahnya malah menjadi kesedihan yang sangat dalam hingga sekarang.
Flashback on
Eka keluar dari kamar sembari menyeret koper nya hingga di ruang keluarga yang dimana suami beserta anak nya telah menunggu. Ia tersenyum ketika pandangan ketiga nya bertemu. Dengan segera Eka memeluk sang suami, tak lupa meninggalkan kecupan di pipi suaminya dan kini beralih berjongkok di hadapan anak nya.
"Axel gak mau meluk Mommy?" tanya Eka merentangkan tangannya, Axel kecil pun memeluk erat sang ibu sembari terisak, seolah tidak mau berpisah dengan Mommy-nya.
