Part 15 ⚠️

7.5K 233 18
                                    

18+ only !

[WARNING]

Sudah diperingatin kayak part-part sebelumnya, kalau emang belum umurnya, daripada psikologisnya kacau, mending skip.


.


Jeno menampar pipi pantat Jaemin hingga menimbulkan bekas merah yang kentara. Jaemin berteriak merasakan panas yang menjalar di pantatnya. Jeno membuat mereka melakukan sex dengan doggy style di lantai!

Bayangkan Jaemin harus menahan dinginnya lantai dan menopang tubuhnya saat terus mendapat tusukan dari kejantanan Jeno yang tidak melembut sama sekali.

Jaemin merasa lututnya mati rasa, payudaranya harus tertindih di lantai saat sedang tegang dan ingin mendapat sentuhan. Ia juga tidak bisa mengambil nafas dengan baik dalam posisi ini.

Tapi entah mengapa, ia suka-suka saja. Ia bahkan terus berteriak agar Jeno melakukannya dengan lebih kasar. "Lebih kasar Lee! Apa hanya segini kemampuanmu untuk rough sex?!"

Merasa diremehkan, Jeno melepas kejantanannya, lalu menarik Jaemin agar berdiri. Dia membanting tubuh Jaemin ke kasur, dan menindihi perempuan itu.

"Jangan meremehkanku Na." Jeno mengambil dasi milik Jaemin yang sudah dia ambil sejak tadi, menarik kedua tangan Jaemin dan diletakkan diatas kepalanya. Satu tangan Jeno untuk menahan tangan Jeno, sedang tangan yang lain mulai membelitkan dasi itu pada pergelangan tangan Jaemin.

Jaemin panik saat tau tangannya akan terikat. Ia baru tau bahwa ia suka permainan sex yang kasar, tapi ia tidak suka terikat!

"Tidak! Lepaskan dasi itu Lee!" Jeno tidak menghiraukan.

Kaki Jaemin menendang sembarang arah, dan saat mengenai tulang kering Jeno, Jeno melepaskan cekalannya pada tangan Jaemin. Kesempatan itu dipakai Jaemin untuk melepas lilitan dasi yang hampir tersimpul.

Buagh!

"Aku benci diikat brengsek! Lakukan secara kasar pada tusukanmu saja! Bukan menyiksa bagian tubuhku yang lain!"

Jeno sedikit demi sedikit akhirnya paham dengan sex yang diinginkan partnernya. Setelah ia mulai beradaptasi dengan rasa sakit di tulang kering serta rahangnya, Jeno kembali membuka kedua kaki Jaemin lebar-lebar.

Begitu kakinya terbuka lebar, Jeno bisa melihat di sekitar lubang kewanitaan Jaemin, spermanya yang tidak bisa tertampung semua di dalam, serta jejak darah yang membuktikan keperawanan Jaemin baru saja direnggut.

Jeno menjilati bekas sperma dan darah disana, serta menggoda lubang itu dengan lidahnya-


Jaemin mengusap wajahnya kasar.

Selepas kepergian Jeno, Jaemin berencana kembali ke kamarnya untuk melanjutkan istirahat.

Tapi baru juga membuka pintu, melihat betapa berantakannya kamarnya sekarang, juga spreinya yang terdapat bekas sperma dan darah keperawanannya, membuat pikiran Jaemin berkelana pada malam panasnya bersama Jeno.

Padahal Jaemin benar-benar lelah dan butuh istirahat.

Ia juga tidak bisa berlama-lama di sudut manapun dalam apartemennya, karena semua tempat telah dijamah untuk melakukan kegiatan tidak senonoh itu bersama Jeno.

Hanya tersisa kamar mandinya!

Mereka belum mencoba melakukan seks di dalam kamar mandi.

Tapi itu bukan berarti Jaemin menginginkannya!

Both / Norenmin ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang