14

1.8K 233 20
                                    

Jimin menatap heran pada Jungkook yang tengah bersiap pergi padahal masih ada dua jam lagi sebelum jam pulang.



"Hei kau mau kemana, Jeon?" Tanya Jimin keheranan. Tak biasanya Jungkook meninggalkan kantor tanpa memberitahunya lebih dulu. Setau Jimin pun tak ada jadwal pertemuan dengan klien hari ini.




"Aku harus pergi sekarang, Jim. Ini mendadak sekali." Jawab Jungkook lalu pergi begitu saja meninggalkan Jimin.





"Dasar anak itu. Baru tadi siang makan bersama sekarang sudah mau bertemu lagi." Gumam Jimin yang berfikir bahwa Jungkook akan pergi menemui Taehyung.




Jimin menghela nafas pelan lalu duduk disofa ruangan Jungkook. Mengambil ponsel dari saku jasnya dan mengecek email yang masuk.
































Jungkook melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Ketara sekali dia sedang sangat terburu-buru. Beberapa menit yang lalu dia mendapatkan kabar bahwa seseorang yang telah lama ditunggunya kembali ke Seoul sore ini.




Jungkook segera berlari masuk kedalam bandara setelah memarkirnya mobilnya. Menoleh kekanan dan kekiri mencari sosok yang dirindukannya.




"Kookie." Merasa terpanggil oleh suara yang tak mungkin dilupakannya, Jungkook menoleh kesumber suara.





"Noona." Gumam Jungkook lalu tersenyum begitu lebar saat melihat seorang wanita cantik memakai cardigan baby blue dipadukan rok warna putih selutut melambaikan tangan padanya. Nampak anggun walaupun sederhana. Lee Jieun.


























💜💜💜






"Loh Tae tumben masih dikantor? Kupikir sudah pulang." Ucap Hoseok yang kembali ke kantor karena flashdisknya tertinggal di ruangan Taehyung.





"Jungkook belum menjemput, Hyung." Jawab Taehyung tampak lesu.





"Kau tidak menghubunginya? Ini sudah hampir larut, Tae."




Taehyung menggeleng pelan membuat Hoseok menepuk jidatnya sendiri. Hoseok hampir lupa kalau ponsel Taehyung pasti dibawa Jungkook.




"Ayo pulang sekarang denganku."





"Tapi Hyung--------"





"Tidak ada bantahan Kim Taehyung. Ini aku sebagai Hyungmu bukan pegawaimu."





Taehyung tak pernah melihat Hoseok seserius ini sebelumnya. Bahkan rahang tegas itu nampak mengeras. Ya, Hoseok sedang marah. Dia marah karena dengan beraninya Jungkook membuat Taehyung menunggu hingga petang tanpa diberi kabar.





"Tidak, Hyung. Aku akan tetap menunggu Jungkook. Aku takut Jungkook kemari dan aku tak ada disini. Pasti dia akan kecewa karena aku tidak menunggunya." Tolak Taehyung sehalus mungkin.





Hoseok tertawa kecut seakan mengejek. Lalu menghela nafas kasar dan mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Baiklah. Tunggulah dia. Tunggulah sampai dia datang." Ucap Hoseok lalu pergi begitu saja meninggalkan Taehyung bahkan dengan sengaja membanting pintu ruangan Taehyung saat menutupnya.






"Maafkan aku, Hyung-----hiks."
Taehyung membuka layar laptopnya kembali dan melihat lekat foto di layar laptopnya.








"Taehyung membuka layar laptopnya kembali dan melihat lekat foto di layar laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















Tbc

CHANGED (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang