29

1.8K 203 7
                                    

Taehyung mengerjapkan matanya saat merasakan pipinya diusap lembut oleh seseorang. Mengedip-kedipkan matanya pelan untuk menghilangkan rasa kantuk yang tersisa.




"Y-yoongi Hyung." Gumamnya saat melihat sosok Yoongi yang sedang mengusap pipinya.



"Apa tidurmu nyenyak?" Tanya Yoongi lalu tersenyum lembut.




Taehyung mendudukkan tubuhnya segera saat menyadari ini bukanlah mimpi lalu memeluk erat Yoongi dan menangis sejadi-jadinya.




Hati Yoongi sakit melihat Taehyung menangis dan memeluk tubuh ringkih itu sambil membubuhkan kecupan-kecupan dipucuk kepala Taehyung. Tubuh Taehyung menjadi sangat kurus dari terakhir yang terakhir dia lihat. Yoongi yakin Namjoon tak merawat Taehyung dengan baik.





"Maafkan Hyung baru datang." Ucap Yoongi.






Taehyung menggeleng ribut lalu mengeratkan pelukannya.
"Bawa aku pergi, Hyung. Kumohon bawa aku pergi kemana saja yang jauh dari sini." Ujar Taehyung terisak.






"Iya kita akan pergi. Jangan takut lagi, Hyung akan selalu bersamamu."







Yoongi menggendong Taehyung menuju mobilnya di basement karena Taehyung yang tak mau melepaskan pelukannya. Taehyung takut jika Yoongi akan meninggalkannya meskipun itu tak akan mungkin dilakukan Yoongi.





Hoseok sudah menunggunya dibawah karena Yoongi sengaja mengabari dan Hoseok memaksa ingin ikut.






"Kemana kita?" Tanya Hoseok saat Yoongi duduk di kursi penumpang dengan Taehyung di pangkuannya. Terlihat mengenaskan.





"Rumah sakit."






Hoseok melajukan mobil Yoongi dengan kecepatan diatas rata-rata agar segera sampai ke salah satu rumah sakit dimana Taehyung menjadi salah satu donatur terbesar disana. Hoseok ingin Taehyung segera mendapat perawatan karena Taehyung terlihat sangat kurus dan tidak sehat.




Sesampainya di Rumah sakit, Hoseok meminta untuk membawa Taehyung ke ruang VVIP dan tak ada satu orang pun yang boleh menemui Taehyung kecuali dia dan Yoongi. Hoseok juga menyuruh orang-orang Taehyung untuk menjaga ketat kemanan Taehyung selama di rawat.





"Apakah tidak apa?" Tanya Yoongi yang melihat beberapa anak buah Taehyung yang berjaga di luar ruangan sementara Taehyung sedang diperiksa oleh Dokter.




"Tentu tak apa. Mereka memang orang-orang yang bertugas menjaga Taehyung sejak dulu." Jawab Hoseok.





"Tapi aku telah mengikat janji pada Namjoon jika aku tak akan memakai harta Taehyung sama sekali untuk menghidupi Taehyung dan juga bayinya. Juga anak Taehyung tak berhak menerima warisan sekecil apapun dari keluarga Kim."





Hoseok tersenyum lembut lalu menepuk pundak Yoongi pelan.
"Namjoon tak berhak mengaturnya. Semua milik Taehyung adalah miliknya sendiri bukan tinggalan dari orang tuanya. Sedangkan perusahaan yang dikelola Namjoon sebenarnya adalah milik keluarga Kim. Mungkin maksud Namjoon adalah harta yang dititipkan padanya saat ini."






Selang beberapa detik, Dokter keluar dari ruangan Taehyung. Yoongi dan Hoseok tentu langsung menghampiri Dokter tersebut dengan perasaan khawatir karena raut wajah Dokter itu tidak nampak baik.





"Bisakah salah satu dari kalian ikut saya sebentar. Ada hal penting yang ingin saya sampaikan." Ucap Dokter Lim.





Hoseok dan Yoongi saling tatap lalu Hosoek menganggukkan kepalanya sebagai ijin jika Yoongi boleh mewakilinya.





Yoongi mengikuti langkah Dokter Lim menuju sebuah ruangan yang sudah pasti itu ruangan Dokter Lim sendiri.





"Silahkan duduk, Tuan." Ucap Dokter Lim yang kemudian keduanya duduk di masing-masing kursi.





"Kondisi Tuan Taehyung tidak baik. Bayi dan ibunya sangat kekurangan nutrisi dan cairan. Kami harus segera mengeluarkan bayinya agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan."





"Jadi bayinya akan lahir prematur?"





"Benar. Tapi ini akan beresiko pada salah satu. Entah ibu atau anaknya. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin."






"Tolong lakukan yang terbaik, Dokter. Tolong selamatkan keduanya."








Tbc

CHANGED (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang