"Jungkook-ah kau bisa jelaskan ini?" Tanya Taehyung sembari memperlihatkan gamabr di layar ponselnya.
Tadi pagi Taehyung tak sengaja menemukan foto tersebut muncul di explore instagramnya lalu melihat bio pengunggah foto. dlwlrma, akun milik Lee Jieun.
Taehyung rasa dia sudah cukup sabar untuk menunggu Jungkook berkata jujur padanya. Bukankah lebih baik Jungkook berkata kalau dia bosan dan mengakhiri hubungan tidak sehat ini daripada harus bermain dibelakang Taehyung?
Jungkook meminum air putihnya dengan tenang. Mereka sedang makan siang omong-omong.
"Itu Jieun Noona, mantanku. Temanku meminta bantuan padaku untuk balas dendam padanya. Hubungan kami palsu, Tae." Jawab Jungkook lalu memasukkan potongan sosis kemulutnya.
"Lalu jika aku tidak bertanya maka kau tidak akan memberitahuku?" Tanya Taehyung sebisa mungkin menahan amarahnya.
"Tadinya aku ingin membicarakan ini tapi kita masih sama-sama sibuk, Tae."
"Kita? Lebih tepatnya kau Jungkook. Kau yang sangat sibuk dengan balas dendammu itu. Kau pikir aku tidak tau? Kau berubah selama sebulan ini karena terlalu terlena akan Lee Jieun bukan?"
"Pelankan suaramu, Tae. Orang-orang melihat kita."
"Kau pikir aku peduli? Sekarang katakan padaku. Kau memilih permainan bodohmu itu atau hubungan kita?"
Jungkook meletakkan alat makannya lalu menatap tajam pada Taehyung yang juga menatapnya tak kalah tajam.
"Kita tidak akan pernah berpisah, Kim Taehyung." Ucap Jungkook penuh penekanan. Taehyung tertawa pelan lalu menyandarkan punggung pada sandaran kursi restoran bergaya klasik tersebut.
"Baiklah kalau begitu. Kuberi waktu selama satu bulan. Jika kau tak juga mengakhiri semua dramamu dengan Noonamu itu maka kita akan berakhir dan kau jangan coba menemuiku lagi." Taehyung mengelap sudut bibirnya dengan sapu tangan lalu beranjak dari kursinya membuat Jungkook mendongkakkan kepalanya menatap heran pada Taehyung.
"Jungkookssi. Sebenarnya soal kerja sama kita, perusahaanmu sama sekali tidak menguntungkan bagi perusahaanku. Jadi jadilah pemain yang pintar membagi waktu." Setelah berkata tersebut Taehyung meninggalkan restoran mewah tersebut tanpa menoleh kebelakang dan tanpa berharap Jungkook akan lari mengejarnya.
Jungkook menggengam erat garpu dan pisau dikedua tangannya. Dia marah. Dia tidak ingin kehilangan Taehyung namun dia juga masih mencintai Jieun.
💜💜💜
"Lama tak bertemu, Jieunssi."
"Jangan terlalu formal. Kita kan teman satu SHS dulu, Yoon."
Jieun menatap penuh puja pria dihadapannya. Min Yoongi. Sejak duduk di bangku SHS sebenarnya Jieun sangat menyukai Yoongi namun dia tak berani menyatakan karena Yoongi begitu dingin kepada semua orang. Hingga saat mereka lulus dan melanjutkan kebangku kuliah, Jieun sengaja mendaftar di Universitas yang sama dengan Yoongi. Sayangnya Yoongi sama sekali tidak pernah menyadari gelagat Jieun yang selalu mencari alasan untuk bisa bertemu Yoongi. Pada semester ke enam, Jieun mendapatkan pernyataan cinta dari mahasiswa baru yang sangat tenar saat itu. Dia adalah Jeon Jungkook si mahasiswa baru yang langsung menjadi the most wanted di kampus karena ketampanannya. Jieun menerima Jungkook, berharap Yoongi akan merasa cemburu karena tidak mungkin tidak mendengar kabar mereka berpacaran. Namun semua terjadi tak seperti kemauan Jieun, Yoongi bersikap seperti biasanya. Hingga akhirnya Yoongi memilih meneruskan S2nya di Amerika Serikat padahal belum sempat Jieun mengenalkan Jungkook pada Yoongi.
Jieun merasa frustasi karena kepergiaan Yoongi padahal Jungkook selalu ada disampingnya. Jungkook juga selalu melakukan apa yang Jieun mau. Tapi hatinya tetap milih Min Yoongi. Singkat cerita Jieun lompat semester, dia bertekad menyusul Yoongi ke Amerika Serikat apapun yang terjadi. Meskipun lagi-lagi nyatanya Jieun tak bisa menemukan sosok Yoongi karena sungguh sulit menemukan info tentang Yoongi.
Waktu berlalu begitu cepat. Jieun telah bekerja disalah satu Rumah sakit di Amerika sembari menunggu kabar tentang keberadaan Yoongi. Hingga muncullah karya Yoongi yang saat itu langsung booming dan tentu saja itu tak luput dari Jieun.
"Jadi ada perlu apa?" Tanya Yoongi tak ingin membuang banyak waktu.
"Sekedar reuni saja. Apa kau begitu sibuk?"
"Ya. Pekerjaanku masih banyak. Kita bisa bicara lain kali."
Jieun menatap nanar punggung Yoongi yang makin menjauh. Dadanya terasa nyeri karena Yoongi begitu dingin bahkan semakin dingin dari terakhir kali mereka bertemu. Padahal Jieun sudah berusaha mati-matian agar dimutasi ke Seoul demi mendekatkan jarak dengan Yoongi lagi.
Tbc
Thanks to KIMPHIYAA____ yang sudah sedikit membantu 😚