Hari ini Jungkook sengaja membuat japchae beef untuk Taehyung dengan alasan perkenalan tetangga baru dan dia sudah berencana pura-pura terkejut saat Taehyung membukakan pintu nanti. Jimin sendiri sebagai sahabat Jungkook hanya bisa menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan rencana-rencana konyol Jungkook.
"Hebat sekali Kim Taehyung bisa membuat seorang Jeon Jungkook bergelut dengan alat masak." Sindir Jimin sambil tertawa menggoda sang sahabat yang sibuk menyajikan masakannya.
"Diamlah. Apa kau tak tau istilah dari lidah turun ke hati?" ucap Jungkook lalu menatap bangga pada hasil tangannya. Sudah lama sekali rasanya Jungkook tak memasak.
"Tidak tuh! Aku hanya tau dari mata turun ke hati." Jawab Jimin masih betah menggoda Jungkook.
"Itu tidak berpengaruh untuk Taehyung. Jadi aku merubah dari mata ke lidah." Jungkook melepas apronnya lalu duduk di samping Jimin.
"Lalu kenapa kau masih disini huh? Cepatlah menemui tetanggamu itu. Ini sudah hampir jam 8 kalau kau tak tahu."
Jungkook melihat jam tangannya lalu kembali berdiri.
"Baiklah aku akan menemui masa depanku dulu. Kau diam disini dan jangan pulang sebelum aku kembali. Oke?" Ucap Jungkook yang sudah siap dengan semangkuk japchae beef di tangannya.
Jimin hanya merotasi bola matanya malas namun kembali tersenyum saat Jungkook berjalan keluar apartemen dengan senyum kelincinya. Tau sendiri kan bagaimana orang sedang kasmaran.
108. Tepat disebelah Jungkook adalah kamar Taehyung. Tentu Jungkook sudah paham betul karena memang itu alasannya membeli apartemen.
Baru saja Jungkook akan menekan bel, pintu apartemen Taehyung sudah terbuka dan menampilakan dua pria. Yoongi dan Taehyung.
Jungkook sedikit terkejut namun dari wajahnya ketara tak suka. Jungkook bahkan tak tau siapa pria pucat yang sedang bersama Taehyung karena sebelumnya dia sama sekali tak mendapatkan info jika Taehyung memiliki seorang kekasih atau teman dekat selain Jung Hoseok, Kim Seokjin dan Kim Namjoon.
"Jungkookssi?" Taehyung terkejut saat mendapati sosok Jungkook berdiri di depan pintu apartemennya. Nampak memakai baju kasual dan itu lebih terlihat keren.
"Ah maaf aku tidak tau jika kau adalah tetanggaku, Taehyungssi." Balas Jungkook lalu tertawa kikuk. Meski cemburu namun akting tak bisa berhenti begitu saja bukan?
"Ah ternyata kau penghuni baru itu. Ada perlu apa?"
Sebelum Jungkook menjawab, Yoongi lebih dulu menyela pembicaraan mereka. Yoongi ingin segera kembali ke studionya.
"Kalau begitu aku duluan, Tae. Jaga dirimu baik-baik dan jangan sungkan datang kepadaku jika butuh batuan karena aku akan tetap selalu menunggumu." Ucap Yoongi tentu saja kalimat terakhir hanya mampu di ungkapkan dalam hati.
"Mianhae, Hyung."
Yoongi berlalu begitu saja tanpa menatap Jungkook seolah pria itu tak ada membuat Jungkook makin kesal.
"Jungkookssi."
"Aku hanya ingin memberikan ini sebagai perkenalan tetangga baru." Jawab Jungkook sambil menyodorkan mangkuk yang dibawanya.
"Apa ini?" Tanya Taehyung sambil menerima mangkuk merah yang masih tertutup itu.
"Menu makan malam mungkin. Aku memasaknya sendiri."
Taehyung menganggukkan kepalanya mengerti.
"Menarik. Lalu apa kau sudah makan malam?"
"Belum sempat sih." Bohong. Padahal Jungkook sudah makan sebagian japchae buatnya sebelum menyajikan untuk Taehyung.
"Kalau begitu ayo kita makan bersama. Aku juga sudah memasak sebenarnya. Kurasa kita bisa bertukar makanan."
Taehyung tak mengerti mengapa dia bisa semudah ini mengajak orang asing masuk ke apartemennya bahkan mengajaknya makan malam. Namun Taehyung tak mau ambil pusing. Mungkin dia dan Jungkook bisa menjadi teman baik.
Tentu saja kesempatan ini tak akan disia-siakan oleh Jungkook. Kapan lagi Taehyung akan memulai? Dan dari sinilah kedekatan Jungkook dan Taehyung dimulai.
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/243215208-288-k796512.jpg)