Taehyung menutup matanya menikmati melodi yang tercipta karena gerakan jarinya ditiap tuts.
(Anggap aja Tae mainin lagu ini)
Ini adalah lagu ciptaan Yoongi tahun lalu. Saat itu Yoongi datang pada Taehyung dan mengajaknya duduk bersebelahan di depan grand piano milik Taehyung. Lalu Yoongi memainkan lagu yang sedang dimainkan Taehyung sekarang dan menanyakan apakah Taehyung menyukainya. Tentu saja Taehyung menganggukkan kepalanya begitu antusias karena memang lagu tersebut sangat indah. Tiga hari setelah itu ternyata lagu itu rilis dan begitu laku dipasaran.
Begitu larutnya Taehyung hingga tak menyadari Jungkook yang masuk ke apartemennya. Jungkook sudah siap dengan piyama satin berwarna hitamnya, menatap Taehyung yang duduk memainkan piano lalu tersenyum lembut.
"Sudah malam, Baby. Mari istirahat." Ucap Jungkook lembut lalu mengecup pucuk rambut Taehyung membuat si empu perlahan membuka matanya.
"Kenapa? Apa Jieun tidak menemanimu tidur?"
"Apa yang kau katakan, Baby? Aku tidak melakukan hal terlalu intim dengannya."
Taehyung menarik sebelah sudut bibirnya lalu berdiri menghadap pada Jungkook.
"Tapi bagaimana mungkin kau memotretnya saat dia tertidur jika kalian tidak tidur berdua?"Jungkook membolakan matanya. Bagaimana mungkin Taehyung tau soal foto itu? Seingat Jungkook Taehyung tidak pernah memegang ponselnya.
"Bukan berarti tidur berdua. Aku hanya mengantarkan pesananannya waktu itu dan ternyata dia tertidur."
Jungkook tidak berbohong. Jungkook memang tidak pernah melakukan skinskip berlebihan dengan Jieun. Hanya sebatas berpegangan tangan dan megecup kening saja."Aku tidak berbohong, Taehyung." Ucap Jungkook saat melihat tatapan ragu dari Taehyung lalu mengangkat tangannya untuk menangkup kedua pipi gembil Taehyung.
"Dan aku tidak pernah berbohong saat aku mengatakan aku menyukaimu yang mungkin kini telah menjadi cinta. Aku mencintai Kim Taehyung."
Taehyung menatap lekat kedua mata bulat Jungkook. Tak ada kebohongan disana. Atau mungkin Taehyung yang merasa tak lagi bisa membedakan mana ketulusan dan kebohongan?Jungkook mengikis jarak. Mengecup lembut bibir cherry Taehyung lalu melumatnya tanpa nafsu. Dia hanya ingin menyalurkan perasaannya pada Taehyung. Jungkook menuntun kedua tangan Taehyung kepundaknya lalu meraih pinggang sempit Taehyung hingga tak ada lagi jarak antara keduanya.
Taehyung menutup matanya. Membalas lumatan Jungkook tak kalah lembut. Tak bisa dipungkiri, nyatanya Taehyung telah jatuh pada pria tampan yang sialnya brengsek itu.
"Aku merindukanmu." Bisik Jungkook pada bibir merah Taehyung yang nampak basah.
Taehyung membuka matanya perlahan. Menatap sayu pada Jungkook yang juga sedang menatapnya.
"Aku tau."Jungkook kembali melumat bibir Taehyung. Kali ini lebih kasar dan menuntut. Taehyung pun tak keberatan karena memang dia selalu suka setiap perlakuan intim Jungkook.
"Eungh----" Taehyung mendesah disela ciumannya saat Jungkook meremas pantatnya dan membawanya kedalam gendongan. Kemudian Jungkook membawa Taehyung masuk ke dalam kamar saat kaki Taehyung terkait indah dipinggangnya tanpa menjeda kegiatan saling melumat itu.
Malam ini Taehyung hanya ingin menjadi egois. Dia sadar tak seharusnya dia membiarkan Jungkook kembali menjamah tubuhnya terlebih mengingat kelakuan Jungkook dibelakangnya namun tubuhnya tak bisa menolak setiap perlakuan Jungkook. Taehyung ingin lebih.
Tbc
Need NC chapter?
Say 'yes' then i'll give you special chapter ♡