"Selamat Taehyung, kau sedang mengandung. Kau harus banyak istirahat dan makan makanan bergizi karena kandungan pria tidak sekuat wanita." Ucap Siwon, dokter pribadi Taehyung sejak kecil.
"Hyung bisakah kau merahasiakan ini dari semuanya?" Tanya Taehyung yang terbaring lemas di kasur.
Siwon menghela nafas lalu mengangguk mengiyakan walau sebenarnya Siwon ingin bertanya lebih jauh soal kehamilan Taehyung namun mengingat Taehyung bukanlah sosok yang terbuka maka Siwon mengurungkannya. Siwon mengeluarkan sebuah botol kecil berisi beberapa pil vitamin agar kondisi Taehyung tetap baik dan bayi dikandungannya sehat.
"Jika terjadi sesuatu hubungi aku. Aku sendiri yang akan membantu persalinanmu kelak." Ucap Siwon sebelum keluar dari kamar yang ditempati Taehyung.
"Bagaimana keadaannya, Dok?" Tanya Yoongi saat melihat Siwon keluar dari kamarnya.
"Semua baik-baik saja. Hanya Taehyung perlu istirahat lebih banyak dan pastikan dia makan teratur." Jawab Siwon kemudian undur diri untuk kembali ke rumah sakit karena ada jadwal operasi setelah ini.
Sstelah mengantar Siwon sampai depan pintu, Yoongi bergegas menemui Taehyung namun sebelum itu dia meminta Woozi untuk membuatkan teh hijau madu untuk Taehyung.
"Bagaimana perasaanmu sekarang?" Tanya Yoongi yang duduk dipinggiran kasur.
"Hyung maaf jika sangat merepotkanmu dan Woozi selama ini. Kurasa aku harus mencari tempat tinggal ditempat yang jauh dari kota."
"Kalau begitu maukah kau tinggal sementara di rumah orang tuaku di Daegu? Kurasa tak akan yang bisa menemukanmu disana."
Taehyung terdiam nampak menimbang tawaran Yoongi. Taehyung khawatir jika dia akan semakin merepotkan banyak orang dan bagaimana dia menjelaskan tentang kehamilannya yang suatu hari akan tetap terbongkar.
"Orang tuaku akan senang jika kau disana." Ucap Yoongi yang dapat melihat kegelisahan pada Taehyung.
Orang tua Yoongi memanglah belum pernah bertemu Taehyung secara langsung namun Woozi sering sekali bercerita tentang Taehyung kepada orang tuanya. Orang tua Yoongi sangat berharap bisa bertemu dengan Taehyung karena dari cerita Woozi, Taehyung adalah orang yang baik dan pintar.
Tok
Tok
Tok
"Permisi Hyung aku mengantar teh untukmu." Ucap Woozi yang membawa nampan berisi segelas teh hijau dan sebuah teko keramik.
"Woozi terima kasih untuk semuanya. Maaf jika merepotkanmu." Ucap Taehyung yang berusaha mendudukan dirinya.
Yoongi yang melihat Taehyung nampak kesusahan pun membantunya untuk duduk bersandar headboard lalu memberikan gelas yang dibawakan oleh Woozi.
"Hyung jangan merasa sungkan. Aku sudah menganggap Hyung seperti saudara kandungku sendiri." Ucap Woozi dengan tatapan polosnya membuat Taehyung tersenyum. Taehyung bersyukur bertemu dengan orang-orang baik seperti keluarga Yoongi dan berharap bisa membalas kebaikan mereka suatu saat nanti.
🌿🌿🌿
Namjoon melihat sekeliling mencari sosok Jungkook yang memberi kabar jika sudah sampai ke restoran yang telah mereka sepakati untuk bertemu.
"Maaf terlambat." Ucap Namjoon sambil duduk di kursi seberang Jungkook.
"Tidak masalah Hyung. Aku juga baru sampai sepuluh menit yang lalu." Jawab Jungkook seadanya.
"Sudah memesan makanan?"
"Sudah Hyung."
Namjoon melihat ada yang aneh dari Jungkook. Dia terlihat gelisah bahkan sejak tadi tak melihat matanya.
"Katakan." Ucap Namjoon tak ingin berbasa basi.
"T-taehyung, Hyung. Aku tak bisa menemuinya beberapa hari ini. Apakah dia bersamamu Hyung?"
Namjoon meletakkan sikunya pada meja lalu mengaitkan jari kedua tangannya. Tak lupa tatapan tajam seakan siap menerkam lawan.
"Dia diculik atau kabur? Kenapa baru bilang?"
"Maaf Hyung aku sebenarnya sedang berusaha mencarinya sendiri tapi anak buahku tak bisa menemukannya. Maka dari itu aku meminta bantuan Hyung."
"Baiklah aku juga akan mengerahkan anak buahku untuk mencarinya. Kau tidak perlu khawatir."
"Terima kasih Hyung."
Tbc
