31

2.1K 211 22
                                    

Seokjin berlari menuju ruangan yang tertulis pada pesan yang diterimanya kemarin di ikuti Jungkook yang berjalan tergesa mengimbangi Seokjin.


"Yuta dimana Taehyung?" Tanya Seokjin segera saat melihat Yuta dengan pasukannya di depan sebuah koridor yang nampak sepi. Yuta adalah salah satu kepercayaan Taehyung.


"Seokjinssi. Tuan Kim sedang dirawat disini tapi Anda tidak boleh menemuinya sesuai dengan intruksi dari Tuan Jung." Jawab Yuta tegas.



"Jung? Jung Hoseok?" Tidak bisa dipercaya ternyata Hoseok sudah mengetahui keberadaan Taehyung lebih dulu dan teganya dia tidak memberitahu Seokjin.




Seokjin tidak peduli. Dia menerobos beberapa orang berbadan besar itu. Yuta yang ingin mencegah Seokjin terhenti karena Jungkook menahan bahunya.






"Kurasa kau tak perlu setakut itu dengan keluarga Taehyung sendiri. Tenang saja, Dude. Ku pastikan tak akan lama." Ucap Jungkook lalu berjalan menyusul Seokjin.





Seokjin melihat Hoseok dan Yoongi yang berdiri di depan sebuah ruangan VVIP. Mereka nampak gelisah ketara dari raut wajah keduanya.





"Hobie." Panggil Seokjin membuat Hoseok dan Yoongi menoleh pada pria manis itu.





"Ah--kau sudah datang, Hyung. Taehyung ada di dalam tapi kau belum bisa masuk." Ucap Hoseok.





"Kenapa huh?"




Hoseok melirik tajam pada Jungkook yang berdiri satu meter dibelakang Seokjin. Ingin sekali rasanya Hoseok memukul wajah angkuh itu namun Hoseok tau waktu dan tempat.





"Taehyung sedang melakukan operasi caesar. Anaknya terpaksa lahir prematur." Jawab Hoseok pelan menghindari tatapan Seokjin yang menuntut.





"M-melahirkan? T-taehyungku melahirkan?" Tanya Seokjin tak percaya lalu membalikkan badannya menatap pada Jungkook seakan minta penjelasan.





"Tanyakan pada pria disana, Hyung." Ucap Jungkook yang mendongkakkan dagunya menunjuk Yoongi.





Mata Seokjin sudah berkaca-kaca. Apa yang sebenarnya terjadi pada adik kesayangannya? Kenapa ketiga pria ini begitu berbelit untuk sekedar memberitahunya.





"Y-yoongi, bisa jelaskan semua padaku?" Pinta Seokjin yang sudah tak mampu menahan air matanya.





"Uljima, Hyung. Tae dan anaknya pasti akan baik-baik saja." Ucap Yoongi yang hendak mengusap pipi Seokjin yang basah namun ditepis oleh si empu.





"Jelaskan. Jelaskan padaku Min Yoongi!!" Ujar Seokjin terisak.




"Pria itu menghamili Taehyung, Hyung." Jawab Jungkook dengan santainya membuat Hoseok menatapnya tak percaya. Tangan Hoseok mengepal siap untuk menonjok Jungkook namun lebih dulu dilakukan oleh Yoongi.





Bugh

Bugh

Bugh





"Kau adalah pria terbajingan yang pernah kutemui." Ucap Yoongi bergetar karena begitu emosi.





Jungkook terkekeh sambil menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya.
"Harusnya aku yang marah. Kau merebut milikku! Kau bedebah sialan!" Ucap Jungkook lalu membalas pukulan Yoongi hingga Yoongi tersungkur. Kekuatan Jungkook lebih besar daripada Yoongi.







"Hentikan sialan! Kita ada di---------"







Oek Oek Oek





Seketika ke empat orang itu terdiam. Membeku mendengar suara tangisan bayi dengan berbeda-beda perasaan.




"T-taeku." Gumam Seokjin lalu hendak berlari masuk ruangan namun dokter Lim lebih dahulu keluar.





"Apa kalian semua keluarga Tuan Taehyung?" Tanya Dokter Lim sambil melihat satu-satu orang disana.





"Ya! Aku kakaknya, Dok. Bagaimana adikku dan bayinya?" Tanya Seokjin yang sudah berderai airmata.





"Bayinya selamat. Meskipun prematur tapi dia lahir dengan sempurna dan sangat tampan." Jawab Dokter Lim membuat Seokjin, Yoongi dan Hoseok bersyukur. Hanya Jungkook yang terdiam dan bingung harus merasakan apa.





"Kalian sudah menyiapkan namanya? Kami harus tau namanya." Lanjut Dokter Lim.





Seokjin menatap Hoseok dan Yoongi bergantian. Yoongi sendiri tak tahu harus memberinya nama apa. Dia tak pernah berfikir tentang nama seorang anak sebelumnya.





"Tentu, Dok. Taehyung sudah menyiapkan nama untuk anaknya." Jawab Hoseok yang membuat seluruh atensi mengarah padanya.





Meskipun ragu, Hoseok tetap harus mengatakannya. Ini adalah amanah dari Taehyung sendiri.
"Jeon Victor." Ucapnya kemudian.





"J-jeon........"













Tbc

CHANGED (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang