25

1.8K 202 4
                                    

Hari itu Yoongi menemui Hoseok. Menceritakan semua yang Taehyung alami. Dari mulai Yoongi menemukan Taehyung menangis di taman hingga Namjoon yang membawa paksa Taehyung dari rumah orangtuanya namun Yoongi tak menyebutkan siapa ayah dari bayi yang dikandung Taehyung. Biar bagaimana pun janji tetaplah janji.





Hoseok bukanlah orang bodoh. Dia memutar memorinya dari awal Taehyung mengenal Jungkook. Anak itu mengalami perubahan drastis tapi Hoseok tidak menyangka jika perubahan itu membawa Taehyung pada hal buruk. Andai saja Hoseok bisa memutar waktu, dia tak akan menghalangi Taehyung yang lebih memilih berkas-berkasnya saat itu.






"Maafkan Hyung Taehyungie." Gumam Hoseok.






Setelah bertemu dengan Yoongi, Hoseok berniat pergi ke kediaman Namjoon. Dia ingin tau apakah Seokjin sudah mengetahui soal ini. Hoseok harap Seokjin bisa membantu untuk memberi pengertian pada Namjoon karena hanya Seokjin yang mampu menaklukan Namjoon.







"Oh Hoseok lama tidak bertemu." Sapa Seokjin saat melihat sosok Hosoek yang duduk di sofa ruang tamunya.






"Hai Hyung. Bagaimana kabarmu?"






Seokjin tersenyum lalu duduk di sofa kosong sebelah Hoseok.
"Tidak begitu baik sebelum Taehyung kembali. Apa ada kabar tentangnya?"






Hoseok menggelengkan kepalanya. Berusaha senatural mungkin mengikuti jalan cerita yang Namjoon buat.
"Jaga kesehatanmu, Hyung. Taehyung akan segera kembali."







Hoseok tidak yakin dengan apa yang dipikirkannya. Namun Hoseok harus menemui Jungkook. Hanya Jungkook yang bisa menyelamatkan Taehyung dan anaknya. Jika saja Jungkook mau mengakuinya pada Namjoon.






Setelah mengobrol lumayan lama, Hoseok undur diri pada Seokjin karena ada urusan lain yang harus diurus. Hoseok tak bisa terlalu lama meninggalkan kantor karena semua pekerjaan sekarang dihandlenya.







Sepanjang jalan Hoseok terus berfikir bagaimana caranya dia bertemu dengan Jungkook. Jika saja dia bisa langsung menemui pria yang selalu sibuk itu. Sudah pasti Hoseok akan langsung ke kantor Jungkook saat ini juga untuk meminta pertanggung jawaban.





Masalah ini tidaklah rumit. Jungkook hanya perlu bertanggung jawab pada Taehyung saja dan semua masalah selesai.












💜💜💜







Jimin melangkahkan kakinya memasuki sebuah studio yang tak begitu besar. Dia mendapatkan info jika Yoongi sering datang kesini untuk sekedar membuat lirik.







"Maaf apa saya bisa bertemu dengan Min Yoongi?" Tanya Jimin pada resepsionis.






"Tuan Min? Kebetulan beliau baru saja datang. Maaf apa Anda sudah mengikat janji?"






"Katakan padanya jika Jeon Jungkook ingin bertemu." Jawab Jimin yang di sanggupi sang resepsionis.






Jimin yakin jika dia menggunakan nama Jungkook sudah pasti Yoongi akan segera menemuinya. Jika memang Jungkook yang bersalah dalam hal ini sudah pasti hal yang pertama didapatinya ada sebuah pukulan.





Jimin menunggu dengan tenang kedatangan Yoongi di ruang tunggu yang dikhususkan untuk tamu Yoongi. Jimin sengaja mengambil posisi duduk membelakangi pintu agar Yoongi tidak langsung sadar jika bukan Jungkook yang menemuinya.






Benar saja, tak lama kemudian suara pintu dibuka kasar dan langkah tergesa terdengar oleh Jimin. Jimin tersenyum tipis lalu berdiri tanpa membalikkan badannya.






"Kau bajingan berani-beraninya datang---------" Ucap Yoongi yang sudah siap untuk memberikan beberapa pukulan pada Jungkook namun terhenti saat pria didepannya membalikkan tubuh.







"Siapa kau?" Tanya Yoongi menatap Jimin penuh tanya namun terlihat begitu emosi ketara dari wajah pucatnya yang begitu merah.





"Wah kenapa bisa pria cantik menghamili sesama pria cantik?" Gumam Jimin namun bisa didengar jelas oleh Yoongi.






"Siapa yang kau maksud pria cantik hah?" Tanya Yoongi nyalang membuat Jimin lagi-lagi tersenyum. Aneh tapi Yoongi terlihat menggemaskan.






"Aku Park Jimin sekertaris Tuan Jeon. Bisa kita bicara sebentar Tuan Min?"






"Tidak ada waktu untuk segala yang berhubungan dengan Jeon keparat itu." Jawab Yoongi lalu membalikkan badannya bermaksud meninggalkan Jimin sebelum suara Jimin membuatkan menahan langkah.






"Bahkan demi Taehyung sekalipun?"















Tbc

CHANGED (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang