Taehyung tak bisa menahan air matanya. Bahkan Jieun dengan santainya melumat bibir Jungkook dihadapannya.
Taehyung berlari meninggalkan apartemen Jungkook. Dia tidak bisa terus jika harus melihat apa yang dilakukan Jieun dan Jungkook.Taehyung tidak masuk kedalam apartemennya melainkan keluar bangunan mewah itu tanpa tujuan. Yang Taehyung butuhkan hanyalah waktu untuk sendiri.
"Aarrrrkhh!!!" Teriak Taehyung saat menghentikan langkahnya ditengah taman yang tak begitu jauh dari gedung apartemennya.
Taehyung meremat dadanya yang terasa ngilu dengan nafas tersengal karena dia tak bisa lagi menahan tangisnya. Ini sungguh sangat menyakitkan terlebih Jungkook tak mengerjarkan untuk sekedar memberi penjelasan.
Taehyung terduduk begitu saja karena lututnya terasa lemas. Badannya seakan tak lagi memiliki tenaga. Taehyung hampir saja merebahkan badannya juga kalau saja tidak ada seseorang yang menahan tubuhnya.
Perlahan Taehyung menoleh untuk melihat siapa yang menahan tubuh lemasnya. Dalam hati sedikit berharap jika Jungkooklah pelakunya meskipun itu terasa tidak mungkin.
"Yoongi Hyung." Lirih Taehyung saat melihat wajah pucat Yoongi dibelakangnya.
Yoongi tak ingin mengucapkan apapun. Dia mengambil alih tubuh Taehyung untuk digendongnya dan membawanya masuk kedalam mobil. Taehyung sendiri memilih pasrah dan mengeratkan rangkul tangannya dileher Yoongi.
"Uljima." Ucap Yoongi yang mendengar isakan dari Taehyung.
Yoongi meletakkan tubuh Taehyung ke kursi penumpang tak lupa memasangkan seatbelt sebelum dirinya juga masuk kedalam mobil. Yoongi mengarahkan mobilnya ke apartemennya sendiri karena tidak mungkin membawa Taehyung ke rumah Seokjin atau ke apartemen Hoseok dalam keadaan seperti ini. Lagipula ada Woozi yang akan dengan senang hati menolongnya merawat Taehyung.
"Maaf merepotkanmu, Hyung. Juga terima kasih." Ucap Taehyung saat Yoongi mematikan mesin mobilnya karena mereka telah sampai ke apartemen Yoongi.
"Sudahlah. Woozi akan senang bertemu denganmu."
Taehyung menolak saat Yoongi akan kembali menggendongnya. Jadilah mereka jalan berdampingan menuju apartemen Yoongi dengan tangan Yoongi melingkar ke pinggang Taehyung. Tak ada maksud lain, Yoongi hanya takut jika tiba-tiba Taehyung terjatuh karena lemas. Lagipula Yoongi tau batasan.
"Hyung dari-------Taetae Hyung!" Ucap Woozi saat pintu apartemen terbuka. Tadinya Woozi ingin melayangkan protes pada Yoongi yang pergi terlalu lama namun urung saat melihat Yoongi yang datang bersama Taehyung.
"Annyeong Woozi. Bagaimana kabarmu?" Tanya Taehyung seramah mungkin meskipun masih terdengar serak setelah menangis.
"Annyeong, Hyung. Aku baik-baik saja tapi sepertinya kau tidak. Apa yang telah terjadi?" Tanya Woozi terlihat khawatir.
"Kau bisa istirahat di kamarku, Tae. Dan Woozi tolong buatkan coklat panas untuk Taehyung." Ucap Yoongi.
Woozi hanya mengangguk lalu bergegas menuju pantry. Yoongi menatap Taehyung yang justru tertunduk terdiam.
"Semua akan baik-baik saja, Tae." Ucap Yoongi sambil menepuk-nepuk pelan punggung Taehyung.
Taehyung mengangkat kepalanya lalu menatap Yoongi yang masih menatapnya.
"Hyung bolehkan aku disini beberapa hari? Tolong jangan bilang siapapun jika aku disini termasuk pada Hyungdeul."Yoongi tersenyum lembut lalu mengangkat tangannya untuk mengusap pipi gembil Taehyung yang masih basah.
"Tentu saja. Apapun untukmu, Taehyungie."Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/243215208-288-k796512.jpg)