ALDEN 25

576 24 0
                                    

Alden menghentikan mobilnya saat sudah sampai di depan markas Xanthous. Saat ini markas Xanthous sudah ramai dengan para anggota Xanthous dan beberapa anggota geng motor lain yang diundang oleh Alden.

Alden membukakan pintu mobil untuk Nara. Alden mengaitkan tangannya dan tangan Nara kemudian membawa Nara memasuki markas Xanthous.

Tepat saat Alden dan Nara memasuki markas semua mata tertuju pada mereka. Memandang takjub kepada kedua pasangan ini. Keduanya terlihat begitu serasi.

"Anjir kalau tau Nara secantik ini udah gue gebet dari dulu," bisik Xaver kepada Rino di sebelahnya.

"Definisi cinta mandang fisik lo," kata Rino membuat Xaver mencebik kesal.

"Fisik emang bukan segalanya. Tapi sekarang apa-apa disangkutin sama fisik," balas Xaver. Rino mengangkat bahunya acuh.

"Ga salah gue milihin gaun buat Nara. Dia cocok banget sama Alden," kata Lendra yang kini tengah berdiri bersama Xevan.

"Masih cantikan kamu," ucap Xevan membuat Lendra tersenyum malu.

"Lo malu-malu gitu kaya eek, Len," ucap Rino mengejek Lendra.

"Iri iri," balas Lendra sambil menyibakkan rambutnya ke belakang.

Alden dan Nara terus menjadi pusat perhatian hingga mereka bergabung bersama Xevan dan yang lainnya.

"Aaaa, Nara, lo cantik banget!!Bener kan apa gue bilang kalau lo dandan dikit aja pasti cantik," kata Lendra saat Nara sudah berdiri di sebelahnya.

"Gila sih lo cantik banget malam ini, Ra," imbuh Xaver memuji kecantikan Nara. Nara yang mendapatkan pujian dari teman-temannya tersenyum malu sambil mengucapkan terimakasih.

"Ga ada yang muji gue nih?" kata Alden sembari menarik kerah kemejanya.

"Duduk yuk ngapain berdiri mulu," ucap Xaver sengaja mengabaikan Alden. Alden mendengus kemudian memukul tengkuk Xaver membuat pria berkulit putih itu tertawa.

Mereka duduk di meja bundar yang cukup untuk tujuh orang. Menikmati setiap alunan musik yang dimainkan oleh band terkenal yang telah mereka undang. Pesta ulang tahun Xanthous ini sangat berbeda dari pesta geng motor lainnya. Biasanya beberapa geng motor merayakannya dengan pesta miras. Namun berbeda dengan Xanthous,  ketua mereka sama sekali tidak menyukai hal seperti itu. Bahkan Alden dengan keras melarang pasukannya untuk mabuk-mabukan dan menggunakan barang-barang haram. Siapapun yang kedapatan melanggar larangan Alden akan mendapat pelajaran keras dari Alden dan dikeluarkan dari daftar anggota Xanthous.

"Kita di sini cari keluarga, bukan masalah." Begitulah yang selalu dikatakan Alden kepada seluruh anggotanya. Xanthous bukan hanya sekedar geng motor, namun sebuah keluarga kedua baginya. Tempat ia bisa mengeluarkan segala gundah gulananya. Tempat berbagi cerita. Tempat bagi semua anggota untuk bisa merasakan kehangatan sebuah keluarga.

"Mau kapan nembaknya?" bisik Rino kepada Xevan. Xevan yang tengah memperhatikan Lendra yang kini telah bergabung bersama cewek-cewek yang lain beralih menatap Rino.

"Oh iya hampir lupa."

"Bego lo," Rino menoyor kepala Xevan lumayan keras.

"Al, ga jadi nembak Nara?" tanya Xevan kepada Alden yang juga sedang memperhatikan Nara.

Alden melirik ke arah Xevan. "Oh iya anjir gue lupa," kata Alden.

ALDEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang