ALDEN 39

391 19 0
                                    

Seluruh pasukan Xanthous kembali ke markas. Mereka berkumpul di lantai dua tempat biasa mereka berbagi cerita dan canda tawa. Tapi kini berbeda. Tak ada lagi candaan serta tawa ceria dari mereka. Apa yang mereka lihat dan mereka dengar pada malam ini seolah merenggut kebahagiaan mereka secara paksa.

Xevan, tak pernah terlintas di pikiran mereka bahwa orang yang sangat mereka percaya akan berbalik mengkhianati mereka. Serta Nara, gadis polos yang mereka agung-agungkan sebagai ibu ketua tersebut juga ikut berbalik menyerang mereka.

Nara dan Xevan telak telah memberikan luka yang amat dalam bagi mereka semua. Kepercayaan yang telah mereka berikan seolah tak berarti apa-apa bagi keduanya.

"Gue bener-bener ga nyangka sama Xevan dan Nara. Bisa-bisanya mereka khianatin kita," ucap salah satu anggota Xanthous.

"Ga ada yang nyangka kalau mereka itu pengkhianat. Kita yang salah terlalu percaya sama mereka."

"Ya gimana ga percaya orang selama ini mereka selalu ada untuk Xanthous, selalu ngeutamain Xanthous."

"Parah sih bisa-bisanya mereka mainin peran yang keren banget tanpa ada satupun yang curiga. Apalagi Nara, dia dateng ke tengah-tengah kita sebagai cewek cupu yang udah berhasil bikin Alden jatuh cinta. Ternyata dia punya dendam sendiri buat Alden. Bener banget sih kata-kata jangan nilai orang dari penampilannya. Kebukti sekarang, cewe cupu kayak Nara ternyata bukan cewe yang baik. Bahkan Rubi yang ganjen sekarang keliatan lebih baik daripada dia."

Alden melirik salah satu pasukannya tersebut. Dalam pikirannya ia membenarkan apa yang dikatakan oleh pasukannya itu. Tapi dalam hatinya ia tetap tidak terima jika ada seseorang yang berbicara buruk tentang Nara.

"Bener apa yang lo bilang. Ga semua orang yang keliatannya baik itu emang beneran baik. Banyak orang yang make topeng buat bisa ngedapetin apa yang dia mau," ucap salah satu pasukan Xanthous yang lain menyetujui perkataan temannya.

"Guys, udah ya ga usah dibahas," titah Rino sembari melirik ke arah Alden---memberitahu kepada teman-temannya bahwa Alden sedang tidak baik-baik saja saat ini.

Rino paham. Sangat paham. Apa yang Alden alami saat ini pasti amat sangat memukulnya. Xevan adalah orang yang paling Alden percaya. Dan Nara, satu-satunya gadis yang berhasil membuat Alden jatuh cinta. Nara adalah cinta pertama bagi Alden. Namun cinta pertamanya mengkhianatinya.

Seluruh pasukan Xanthous diam. Mereka mengikuti perintah Rino untuk tidak membahas hal tersebut.

"Gue cabut duluan," kata Alden sembari berdiri dari duduknya. Melangkah cepat segera kembali ke rumahnya.

Seluruh pasukan Xanthous hanya bisa memandang kosong kepergian Alden. Hal ini amat sangat mengejutkan bagi mereka. Setitik pun hal ini tak pernah terlintas sama sekali di pikiran mereka. Wakil mereka kini berbalik menyerang.

***

Alden melangkah lebar memasuki rumahnya. Beruntung Mara dan Veron sedang berada di kamar, jadi Alden tidak perlu menanggapi perkataan Mara disaat suasana hatinya sangat kacau seperti ini.

Alden terus melangkahkan kakinya. Satu per satu anak tangga ia tapaki dengan pikiran yang kosong. Alden hanya ingin cepat sampai di kamarnya. Melepaskan semua emosi yang sedari tadi ia tahan.

Alden memasuki kamarnya. Mengunci pintu tersebut agar tak seorang pun bisa masuk.

"AGGHH!!" Alden melempar seluruh barang-barangnya yang terletak di atas meja belajar ke sembarang arah.

ALDEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang