NI JU KYU - FYI

173 22 28
                                    

"Apalagi?" Violory merasa jengah pada sosok yang tak henti membuntutinya sepanjang perjalanan dari sekolah menuju kelas les biola.

Dreihan mengulurkan tangannya. Dilengkapi senyum tenang dan raut wajah jauh dari kata patah hati, dia menyuarakan, "Ayo, baikan!"

Keduanya detik ini hanya berjarak dua bangunan dengan bangunan les biola. Violory meminta turun lebih cepat pada supir taxi online. Selama perjalanan, dia merasa diikuti seseorang yang tak asing lagi. Benar saja, Dreihan-lah orangnya.

"Lucu!" ucapnya menyentak. Tawa hina diberikannya atas permintaan itu. "Sekarang di wajah kamu, ada bayangan wanita penggoda."

"Snowy." Harapan yang telah dirancang seketika melebur. Senyum yang telah dibuat setenang mungkin berubah garis tipis kecewa. Dan kehadirannya seolah sesal tak berujung.

Ekspresi seperti itulah yang diharapkan Violory. Biola kesayangan semakin didekapnya erat.

Pandangan gadis itu melirik penuh cibiran pada motor Dreihan yang terparkir. "Oh, fasilitas yang kamu punya, apartemen, kendaraan ... juga dari Daddy?"

"Mamaku kerja, Sayang." Apa yang digenggam itulah yang dipertahankan. Tenang, Drei.

"Kerja sebagai simpanan berapa suami orang?"

Semilir angin sejuk melatari ketegangan itu. Kenapa bukan petir menggelegar saja sekalian? Seperti acara TV murahan ketika situasi tengah memanas. Tidak! Cukup kalimat-kalimatnya saja sudah sanggup merasuk kasar pada hati yang juga telah hancur sehancur-hancurnya.

"Tarik kata-katamu."

Untuk pertama kalinya ... Dreihan memberi tatapan datar. Tatapan jauh dari isyarat sabar karena tingkah menyebalkan Snowy-nya bukan hanya sesekali.

"Kenapa?" Bendungan air mata kebencian meliputi mata gadis berlesung pipi. "Malu? Benar, kan?" Tingkahlaku Daddy dan wanita itu memang sangat menjijikkan dan memalukan!

Bisa-bisanya dia yang cantik luar dan dalam ini terlahir dari orangtua pengkhianat. Hahaha.

Jiwa itu rasanya ingin menghilang saja detik ini dari dimensi lucu. Raga itu rasanya ingin dikubur hidup-hidup saja. Dreihan menyesal telah berupaya mengumpulkan keberanian atau lebih kepada tidak tahu diri?

Pandangan laki-laki itu jatuh pada gelang yang masih melekat di pergelangan tangan Violory yang juga sempat viral di akun gosip sekolah.

Apa meminta Violory sebagai kekasihnya sejak awal adalah kesalahan?

Dreihan akui selama ini dirinya tak pernah sanggup marah besar untuk apapun kesalahan gadis itu.

Dreihan akui selama ini dirinya terlalu memperjuangkan hubungan ini hingga tak sadar berjalan sepihak.

Dreihan akui selama ini dirinya terlalu banyak mengalah, membiarkan Violory adalah pusat pikiran, hati, dan hidupnya.

Menang telak. Itulah yang dirasakan Violory setelah kepergian Dreihan tanpa berkata apapun.

"Selucu ini. Punya ikatan spesial bertahun-tahun, lalu berakhir karna kesalahan orangtua."

Seseorang menarik Violory dari beberapa orang yang tanpa disadari memerhatikan dari halte seberang. Kemudian menepuk-nepuk lembut puncak kepalanya.

⚡⚡⚡

"Kamu mau latihan jam berapa?"

Tante kalung hitam membawa keponakan kesayangannya ke restoran Jepang. Memilih ruang tertutup sebagai area ketenangan.

"Nggak ada jadwal latihan hari ini."

"Kenapa bawa biola?" Keduanya duduk bersisian. Memberi sandaran nyaman pada gadis yang tengah bersedih.

LORY✅[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang