NANA - CAMARADERIE

1.4K 56 6
                                    

Vote+komennya jangan lupa ya, maniiiissssss

Vote+komennya jangan lupa ya, maniiiissssss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan selalu mengingatkanku pada .... selimut😴

⚡⚡⚡

"Tante?" Violory melesat cepat pada tante kesayangannya itu. Mendekapnya erat. "Tante kalung hitam. Hehehe."

"Tante kamu ini punya nama." Hati Radega menghangat. Menyaksikan interaksi akrab itu. Posisi tubuhnya yang masih berdekatan dengan sosok yang dipanggil anaknya sebagai tante--memudahkan tangannya menyalur hangat di puncak kepala Violory.

"Tapi kan, tante dari kecil suka pake kalung hitam. Hehehe."

Ya, gadis itu sempat melihat koleksi foto tantenya sejak bayi hingga dewasa. Dalam setiap foto selalu ada kesamaan. Selalu ada kalung hitam berbandul huruf S yang melingkar manis di leher. Tentu Violory menduga benda itu pasti sangat spesial. Atau ... lebih kepada seseorang yang memakaikannya sejak kecil.

Malam ini dihabiskan dengan banyak bercerita pada tante berkalung hitam. Makan disuapi, minum disodorkan langsung ke bibirnya, bahkan untuk mengganti piyama tidurnya pun meminta pendapat pada wanita itu.

Kalau ada hari yang sangat ingin dihentikannya, maka hari ini sebagai pilihan.

Vreletta membiarkan anaknya dengan wanita itu. Tak masalah. Selama Violory masih dalam teritorinya, segalanya nampak normal.

Di sudut lain, Radega tak henti memandang istrinya. Mengarah fokus pada apa yang Vreletta perhatikan. Violory. Seolah tak ingin lepas dari raga disisinya.

"Kamu lebih berhak menyelimuti Lory sampai benar terlelap." Disisirnya rambut terurai Vreletta dengan jemarinya.

Pandangan keduanya detik ini mengarah pada ruang keluarga. Menyaksikan kehangatan antar dua raga yang tak henti mengumbar senyum dan tawa.

Vreletta tersenyum tipis. Ditangkapnya jemari Radega. "Tapi Lory ... juga berhak memilih dengan siapa dia ditemani sampai terlelap.

"Dia anak kamu."

"Anakku?" Alis wanita itu bertautan. Menanti jawaban.

"Iya--"

"Daddy ... selimut motif melodi punyaku di mana?" Teriakkan dari arah kamar, mencipta kalimat terputus dari Radega.

Tiga langkah akhir menuju pintu kamar Violory, kakinya merekat di depan pintu. Suara gadis kecilnya menghilang. Digantikan dengan pemandangan yang sanggup membuat siapapun iri.

Tante berkalung hitam mengusap lembut pipi Violory. Sementara yang diusap, memejam ringan. Helaan napas teratur menjadi akhir. Bahwa gadis itu telah berkelana ke alam mimpi.

"Sssttt."

Radega menatap wanita itu penuh tanya. Langkah pelan. Berupaya tak menimbulkan bising. "Sama kamu, Lory lupa kalo dia punya aku dan Letlet."

"Lalu?"

"Dia banyak tertawa."

⚡⚡⚡

Gadis berkalung kamera memutar kepalanya ke kanan dan ke kiri. Di tengah bisingnya kantin pada istirahat pertama, ingin ia naik ke atas meja. Lalu, berteriak dan menyerukan satu nama.

Kedua telapak tangannnya membentuk corong. Berhitung dalam hati. 1, 2, 3, 10. "LOR--"

Ia hampir saja dikutuk, bila berani meneriakkan nama Lory di tengah kantin. Apalagi sahabatnya itu berada di dalam teritori sekumpulan laki-laki nakal yang terkenal sering pergi ke arena balap liar larut malam.

"Gue foto, kirim ke Drei lho!" Asia siap membidik kamera yang dikalungkannya.

"Gue lagi bergaul, bukan selingkuh."

Violory menurunkan lengan sang ketua geng yang hendak tersampir di bahunya.

"Ayolah, biby ...," bisik laki-laki itu memohon agar lengannya diizinkan melingkari bahu Violory. "Cuma lengan kok."

Kalimat itu dibiarkan terurai oleh tanya yang dibisikkan Asia. "Emangnya Drei ke mana?"

Jeda sejenak. Violory mengganti permohonan rangkul itu dengan tatapan penuh arti.  "Mungkin ... sakit."

Mungkin? Asia menyadari bukan hanya dirinya yang tak habis penasaran pada pemandangan di meja ini. Hampir seluruh penghuni tertuju pada meja di sudut ruangan. Kaum hawa ... berbisik kesal. Ada yang diam-diam mengambil foto. Untuk dijadikan hot news dalam akun gosip sekolah.

Tapi sayangnya, geng balap liar itu tak boleh tersentuh oleh gosip sekecil apapun.

Satu saja berani menyerukan info palsu mengenai anggotanya, maka kesialan menimpa sang pelaku. Yang bersama Violory adalah sang ketua. Bukan jenis laki-laki yang mudah jatuh hati. Namun sekali jatuh hati, jiwa dan raganya hanya untuk satu orang itu.

"Biby ... kalo kamu udah putus dari dia kabar-kabar ya? Aku nggak akan biarin kamu menjomblo, meski hanya satu hari."

🎻

🎻

🎻

LORY & ASIA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LORY & ASIA

•••••

Siapa yg disebut tante kalung hitam?

Jawabannya hanya ada di kissable versi cetak.

Yang mau tau jawabannya, mulai nabung dari sekarang yaaa 😚

Sampai jumpa lagi di part selanjutnya ....




LORY✅[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang