Ramein sama vote dan comment kalian yaaa
Apa kalian team Gaga - Letta, sehingga Lory - Drei nggak dipilih?! 😣
Seperti kalian pertama baca Kissable, ini tuh masih pengenalan ceritanya.
Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak
⚡⚡⚡
"Kalo aku perhatiin, tante Khinanz lebih cantik dari mommy ya, dad?"
Ini anak gadis kesayangannya, kan? bila saja orang lain, sudah dipastikan gertakkan kuatlah sebagai jawaban atas penolakkan itu.
Pria itu bernada pelan, namun penuh penekanan. "Apa? Ulang apa yang tadi kamu bilang sama daddy!"
Seolah tak terbebani akan pernyataan darinya, gadis itu mengulang kembali penuh yakin. Sembari membuka seatbelt, dia mulai berujar kembali, "Tante Khinanz lebih cantik dari mommy!"
Ah! Benar saja! Pendengaran pria itu masih berfungsi dengan baik. Kalimat yang diterimanya memang mengejutkan. Terlebih anaknya sendiri membandingkan wanita tersayangnya dengan sang mantan kekasih semasa putih abu-abu.
"Mereka cantik dengan persentase kecantikannya masing-masing," Radega mengusap puncak kepala anaknya penuh hangat. "Jangan pernah bicarain ini lagi, terutama di depan mommy! Mommy kamu akan sedih kalo dengar hal ini."
Violory mengiyakan permintaan itu dengan senyum yang merekah sempurna. Hal yang disetujui secara kasat mata. Namun, tak sepihak dengan persetujuan dari hatinya. Tentang kecantikkan yang dimiliki oleh Khinanz dan melebihi Vreletta.
Keduanya mulai bersisian menuju pintu utama. Dengan rangkulan sayang milik pria itu. Serta, gadis berlesung pipi sempurna yang bersemangat mengikis langkah-langkah pastinya.
Baru saja, pria itu akan menekan bel, seorang wanita telah membuka pintu terlebih dahulu. Wanita dengan ikatan asalnya tersenyum memamerkan lesung pipi kanan. Kebahagiaannya sempurna, ketika pria pengantar kehangatan datang bersama gadis dalam rasa sayang yang sesayang-sayangnya.
"Lory...," Vreletta mendekap erat anak gadisnya itu. Mengabaikan pria miliaran pesona yang mengulas senyum tiada henti.
"Mom ... pelukannya terlalu erat! Aku nggak bisa napas kalo gini!"
Menyadari protes dari anaknya, kemudian Vreletta mengurai jarak nyata. Bibirnya melengkung sempurna. Tidak sedetikpun, jarak pandangnya beralih dari Violory.
"Mommy kangen banget sama kamu, sayang...," Vreletta mengusap puncak kepala anaknya berulangkali. Hal yang juga setia diterimanya sejak kecil dari pria miliaran pesona.
Violory membalas dengan senyum cantiknya.
"Iya, aku juga kangen banget sama mommy."
Sementara, pria paruh baya memperhatikan itu dengan rona bahagia sempurna. Ini detiknya, ketika kedua orang tersayang berada didekatnya. Merasa tenang. Bahkan kata tenang pun kalah akan suasana hatinya kini.
Radega berdehem pelan. Membuyarkan kedua orang yang sedari tadi hanya saling mengunci tatapan. Dia mengulurkan tangannya pada sang istri.
"Ah! Mommy sampe lupa, kalo kamu datang sama daddy!" kekeh wanita itu, kemudian menyambut tangan suaminya disertai ciuman di punggung tangan.
Pria itu mencibir kuat, "Iyalah, daddy kalah kehadirannya, kalo udah ada Lory," Tak puas hingga pernyataan itu, Radega mengungkap kalimat lebih. "Dulu aja nih mommy, apa-apanya butuh daddy! Sekarang malah nggak dianggap."
KAMU SEDANG MEMBACA
LORY✅[COMPLETED]
Teen Fiction⚠ Cerita masih lengkap. Dalam proses revisi⚠ #1 in Teenfiksi➡ 13 Juni 2020 #2 in Teenfiksi➡ 14 Juni 2020 #1 in Teenfiksi➡ 15 Agustus 2020 [Disarankan membaca Querencia terlebih dahulu, sebelum membaca story ini] Beberapa Part di Private. Follow Auth...