LORY✅[COMPLETED]

JU - FATUOUS

Kalo mau update cepat, ramein pake vote+comment ya, sayang💜

⚡⚡⚡

Violory sampai di apartemen tepat pukul 18.00. Rasa bebas menyusup dirinya ketika tubuh itu diistirahatkan dengan santai. Posisi kaki yang lebih tinggi dari kepala, meringankan lelah seharian ini dari tugas sekolah. Kelas 12 dengan segala tugas menjelang ujian menguras pikiran. Meskipun dia selalu menjadi tiga besar juara paralel, belajar tetap prioritas.

Bantal yang menyangga kedua kaki refleks ditendangnya. Following akun instagram Dreihan terdapat banyak akun perempuan yang baginya ... lumayan tidak terlalu buruk. Tetap saja, feed instagram terbaru dari kaum hawa itu mengusik Violory. Ditekannya tombol unfollow untuk semua akun kaum hawa. Kecuali orang-orang yang benar dekat dengan keduanya. Dan tidak memiliki potensi meracuni perasaan Dreihan.

Posesif? Tidak!

Gadis mana pun tidak akan sudi jika kekasihnya berlama-lama hanya untuk memandang feed dari gadis lain.

"Kebanyakkan following-nya cewek. Emang nggak sesempurna gue. Tapi, tetap aja. Dasar amphibi!"

Kedua lesung pipi gadis itu tercetak sempurna. Denting notifikasi spesial terdengar.

Snowy, masa followingku jadi berkurang? Kamu tau nggak siapa pelaku yang ngebajak akunku?

G

Selain kamu, siapa lagi ya yang tau password akunku?

...

😆💙

...

💜

Sementara di sudut lain, Dreihan mengulas senyumnya. Gemas. Kekasihnya jarang sekali membuka akun instagram laki-laki itu. Sekalinya membuka akun ... following yang tersedia hanya orang terdekat.

"Qhey nggak di unfollow juga?"

Dreihan terkekeh geli. Kedua gadis itu tak pernah berdamai bila ada dirinya di tengah. Berusaha menarik kanan dan kiri. Seolah tengah mengatakan, 'Dreihan milik gue'.

"Besok bawa snowy bolos ah," suara itu direkamnya. Kemudian dikirim cepat.

Dua centang biru. Bukan dari Violory, melainkan dari sosok lain yang kini tinggal bersama Qhey.

Lo boleh lupain gue di dunia nyata. Seenggaknya izinin gue tau kehidupan lo lewat sosial media.

"Korban unfollownya snowy."

Mood laki-laki triliunan pesona itu mendadak keruh. Niatnya menjahili Violory terasa hambar. Selimut yang membungkus tubuhnya ditarik hingga menutupi seluruh tubuh. Dreihan menahan napasnya di sana. 10 detik, lalu membuang hembusan itu ke sembarang arah.