Time Mark :
Sixth Year.•••
Black.
Tepatnya, Vanesha Juvalen Black. Seorang siswi Slytherin dengan keturunan Pure-Blood.
Siapa pun di Hogwarts pasti mengenalnya. Rambut pirangnya yang mencolok, kulit putihnya yang bersinar, dan aksen bicaranya yang khas terlalu menonjol untuk diabaikan.
Menariknya, di tahun kelimanya, Vanesha mulai sering membantu Harry dan teman-temannya dalam berbagai tugas. Ia adalah gadis yang cukup cerdas, bahkan mampu menyamai kemampuan berpikir murid Ravenclaw. Tak heran jika dia dijuluki Princess of Slytherin; berkat kepintarannya, ia berhasil mencetak banyak poin untuk Slytherin.
Namun, jika kalian mengira bahwa Vanesha dan Draco Malfoy adalah teman dekat sejak awal, kalian salah besar. Di tahun pertama mereka di Hogwarts, tidak ada satu pun hari di mana kedua siswa ini terlihat saling mengenal. Namun, di tahun ketiga, hubungan mereka mulai berubah.
Bisa dibilang, Vanesha dan Draco adalah saudara—saudara jauh yang tidak sedarah. Hal ini disebabkan oleh hubungan keluarga mereka; Narcissa, ibu Draco, berasal dari keluarga yang sama dengan Vanesha.
Sebelum kita melanjutkan, ada beberapa kejadian penting yang perlu kalian ketahui di antara mereka selama di Hogwarts. Mari kita kembali ke tahun ketiga mereka, saat segalanya mulai berubah.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
amortentia (ft. draco malfoy)
FanfictionThey love each other even amortentia isn't needed. strawberlin, 2021