🏙S'C : Prolog

2.4K 201 4
                                    

Tahun 2053 adalah tahun dimana Jisoo bersembunyi dari kejaran orang-orang dari pusat kota dari negara nya.

Kaki nya tak menggunakan alas kaki dalam berlari. Tujuan nya hanya satu, yaitu jangan sampai tertangkap oleh orang-orang itu.

Perempuan dengan surai cokelat itu nampak bingung dimana dia akan bersembunyi. Banyak tempat yang sudah di geledah dan dihancurkan oleh orang-orang itu.

Atensi nya menatap sebuah lorong bawah tanah yang tampak terbuka. Ia melangkah dengan hati-hati dan dia memastikan untuk tidak mengeluarkan suara sedikit pun.

Ia, Kim Jisoo, takut jika ada orang yang sengaja membuka lorong bawah tanah itu untuk menjebak nya. Pasalnya Jisoo ini termasuk orang yang sulit untuk ditangkap menurut orang-orang dari pusat kota. Karna ia selalu berhasil kabur dari kejaran.

Sampai di lorong bawah tanah, ia tak mendapati adanya orang disana. Kini Jisoo bisa sedikit bernafas lega. Tapi- jalan ke arah lorong bawah tanah masih terbuka.

Akhirnya Jisoo mencari cara agar bisa menutup nya. Dia melihat sebuah tombol yang tak lain serupa dengan sakelar lampu. Jisoo menekan nya dan itu berhasil membuat pintu atau jalan menuju ke lorong bawah tanah tertutup.

Jisoo sekarang benar-benar bisa bernafas lega. Untuk yang kedua kali nya Jisoo menemukan tempat bersembunyi yang aman dan untuk yang kedua kali nya Jisoo tidak di tangkap oleh orang-orang dari pusat kota itu.

Ia mendaratkan bokong nya ke sebuah kursi. Ia duduk dengan memikirkan orang tua nya. Jisoo terpaksa terpisah dari kedua orang tua nya dan juga dari adik nya.

Tapi.. adik nya sudah lebih dulu ditangkap di tahun 2051. Dan kini, Jisoo merasa jika kedua orang tua nya akan tertangkap di tahun ini.

Di tahun ini orang-orang dari pusat kota itu mengerahkan lebih banyak orang membuat Jisoo sedikit kesusahan untuk kabur. Tapi, takdir berkata lain. Takdirnya adalah lolos dari kejaran orang-orang itu.

Entah apa yang membuat orang-orang dari pusat kota itu membawa orang-orang dari kota nya secara paksa. Jisoo tak tahu. Tapi yang pasti mereka tak pernah kembali.

Jujur, Jisoo benci mereka, Jisoo benci orang-orang dari pusat kota itu. Kenapa? Kenapa mereka harus menghancurkan sebuah kota yang tidak pernah dilirik oleh pihak negara? Apa sebegitu tidak penting nya kota kelahiran Jisoo?

Dalam pikiran Jisoo, jika mereka butuh orang, atau butuh manusia untuk dipekerjakan, mereka bisa meminta secara baik-baik dan tidak menggunakan kekerasan, bukan? Itulah yang berada di pikiran Jisoo sejak dua tahun lalu.

Mereka datang tiap dua tahun sekali. Dan ini sudah yang kedua kali nya mereka datang memaksa orang-orang di kota nya untuk ikut. Jika ada yang menolak? Mereka akan langsung memukul nya dengan membabi buta. Jika ada yang tertangkap sembunyi dalam waktu terakhir, mereka akan langsung di bunuh di depan semua penghuni kota nya.

Kalau Jisoo tertangkap, Jisoo akan di tembak didepan semua orang yang berhasil di tangkap tahun ini. Tapi, Jisoo tak akan membiarkan dirinya untuk ditangkap. Walau dia harus tinggal sendirian di kota nya.

Jisoo akan mencari tahu kenapa orang-orang dari pusat kota itu menangkap warga di kota nya secara paksa. Itu misi Jisoo.

to be continue..
Hey! Welcome to my fantasy
Jangan lupa Vomment luv♡

Silent City [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang