happy reading guys
jangan lupa buat Vomment
dan makasih yang udah mau vomment♡
btw maaf kemaleman update nya( ˊᵕˋ )
_________"Siapapun yang membunuh anak ku! Akan ku pastikan kalian tidak akan hidup tenang mulai saat ini!!"
Telinga Jisoo mendadak gatal mendengar apa yang baru saja orang itu ucapan di televisi. Jisoo menggaruk telinga nya.
"Ck, aku ternyata alergi dengan omong kosong." Ucap nya diselingi dengan alis menyerengit tak nyaman.
Remote yang berada diatas meja Jisoo ambil. Lalu dengan segera ia mematikan televisi didepan nya.
"Kak? Kenapa di matikan? Itu acara terseru tau?!" Protes Lia. Ia datang membawa popcron hingga coca cola.
Lia merampas remote yang berada ditangan Jisoo dengan kasar. Tatapan Lia bahkan sangat sinis pada Jisoo. Hal itu membuat Jisoo menggeleng tak mengerti.
Televisi pun menyala kembali. Disana terlihat Tuan Im sedang menangis sambil marah-marah tak jelas. Lia duduk. Ia mulai memakan popcron itu sambil menonton apa yang sedang terjadi didalam televisi itu.
"Ah! Telinga ku gatal mendengar orang itu menangis tak jelas!" Keluh Jisoo setengah berteriak.
Tetapi itu tak membuat Lia menoleh pada Kakak nya. Ia tetap saja berfokus pada tontonan nya. Tak lama, Lia tertawa renyah. Tawa nya terdengar seperti dipaksa.
"Hahahaha.." tawa nya.
Jisoo melirik Lia dengan aneh nya. Ia benar-benar tak habis pikir dengan sikap adiknya. Namun, Lia tetap saja asik tertawa. Jisoo beranjak dari posisi nya. Ia sudah tidak tahan mendengar adiknya tertawa sangat keras. Hal itu membuat kepala nya pusing.
"Dia persis seperti orang gila." Ejek Jisoo dengan nada pelan.
"Lihatlah, lihatlah! Akting nya benar-benar buruk! Tolong siapapun ajari dia akting haha.." kata Lia mengejek konferensi pers yang diadakan Tuan Im.
Konferensi pers itu hanya diisi dengan tangisan serta kemarahan Tuan Im. Dan──berbagai pertanyaan dari wartawan. Dibelakang Tuan Im, berdiri para bodyguard nya dengan tegap. Sedangkan yang berdiri tepat disamping nya adalah Jennie dan Yoongi.
Sebagai orang kepercayaan Tuan Im, mereka harus ikut tampil dalam konferensi pers itu. Walau sebenarnya Yoongi sangat lah malas.
"Walaupun polisi sudah turun tangan, tetapi kami berdua juga akan turun tangan dalam mencari pelaku pembunuhan anak dari Tuan Im yaitu Im Nayeon." Jelas Jennie tampak sangat pandai dalam berbicara didepan umum.
"Kami juga akan menyerahkan pelaku itu langsung kepada polisi. Saya dan dia, eum Suga, kami akan berusaha untuk membuat Tuan Im tidak melukai pelaku tersebut walaupun harus mengorbankan diri kami sendiri."
Lia bertepuk tangan. "Wah lumayan! Akting nya lumayan bagus. Tapi tetap saja dia lebih bagus." Ujar nya yang bisa dibilang sedang mengejek.
"Dia siapa?" Tanya seseorang yang datang.
Yang datang adalah Seulgi. Lalu ia duduk disamping Lia.
Lia menoleh. "Kak Seulgi tidak tau?! Dia kan Jennifer. Orang kepercayaan si Im sialan itu." Balas nya.
"Bukan, bukan dia yang ku maksud. Ya───"
Ucapan Seulgi terpotong oleh Lia yang mendahului nya.
"Lalu apa? Oh ya Kak, Kakak sudah tau kalau Kak Jisoo akan membebaskan Ayah dan Ibu?" Tanya Lia yang berakhir bertanya mengenai rencana Jisoo.
"Hah? Aku belum tau mengenai itu. Kau tau darimana? Jisoo?" Tanya Seulgi kembali. Lia membenarkan. "Kau tau rencana nya apa? Kan bahaya sekali ketika membawa Bibi dan Paman keluar dari sana." Sambung Seulgi mengkhawatirkan sahabatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/258146868-288-k282036.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent City [✔]
Fanfiction[END] Kota yang Jisoo tinggali kini menjadi kota sunyi karena tertangkapnya seluruh warga kota. Dan hanya tersisa Jisoo yang tinggal di kota itu. Dia tinggal sendirian tanpa ditemani oleh orang-orang yang ia kenal dan sayangi. Jisoo bertekad untuk m...