happy reading guys
jangan lupa buat Vomment
_________Tiga bulan berlalu. Ya, sudah tiga bulan dari peristiwa yang terjadi di tahun ini. Benar dugaan Jisoo, kedua orang tua nya tertangkap di tahun ini. Jisoo benar-benar harus hidup sendiri di kota kecil itu.
Selama tiga bulan Jisoo bukan hanya diam dan menikmati waktu nya, dia juga berusaha menjalankan misi nya secara diam-diam.
Di kota Jisoo belum ada yang nama nya akses internet. Disana listrik saja hanya orang-orang dikalangan atas yang mempunyai nya. Kota Jisoo tidak pernah sekalipun di kunjungi oleh para petinggi negara nya. Tapi, Jisoo juga cukup bersyukur. Karena jika ada yang datang ke kota nya, seluruh penghuni kota akan merasa sangat bangga dan terhormat. Mereka akan membuat pesta besar-besar di dekat pantai. Mereka akan beriang gembira sambil menari-nari.
Tapi itu hanya lah peraturan yang menjadi kehaluan para penghuni kota. Karena peraturan atau aturan itu tidak pernah sekalipun di laksanakan. Seperti hanya bualan semata.
Jisoo sendiri masih tinggal di rumah nya sendiri. Dia makan dan tidur disana. Hari ini Jisoo ada niatan untuk masuk ke rumah-rumah warga. Ia akan mencari petunjuk.
Satu persatu Jisoo memasuki rumah orang-orang dari kota nya itu. Tapi, Jisoo tidak menemukan apa-apa di rumah-rumah tersebut. Ingin menyerah? Tentu! Sangat ingin. Jisoo sangat ingin semua nya kembali seperti semula, tapi─hal itu hanya terjadi di pikiran Jisoo.
Klek..
Jisoo membuka pintu rumah yang akan dimasuki nya. Sama seperti rumah yang lain, kotor, berantakan dan sangat tidak layak untuk di tempati. Yang menjadi pembeda rumah itu masih nampak bagus dari luar, ada pintu dan jendela yang masih bagus untuk digunakan.Kini Jisoo terkejut bukan main. Bagaimana tidak? Disana ada seorang pria yang tengah menyeruput secangkir minuman dan berdiri seakan ia menunggu kedatangan Jisoo.
Jisoo berdehem. "A─anda siapa ya?" Tanya Jisoo ragu. Sebenarnya dia takut.
Tapi pria yang seumuran dengan Jisoo hanya tetap diam dan tetap menyeruput minuman nya. Jisoo yang terlalu takut akhirnya memilih pergi. Tapi─Jisoo harus menanyakan siapa dia, Jisoo takut jika dia orang dari pusat kota.
Ia berbalik dengan ragu. "Maaf, anda orang kota ini atau bukan ya?"
Lagi-lagi Jisoo hanya diabaikan oleh pria itu. Dia bisu atau bagaimana sih? Orang bertanya sejak tadi kok tidak di jawab. Batin Jisoo.
Daripada diabaikan oleh pria itu, Jisoo akhirnya benar-benar hendak meninggalkan pria itu sendiri, tapi, terhenti.
"Kim Jisoo." kata pria itu.
Yang pasti ucapan nya membuat Jisoo menoleh heran. Baru saja bicara langsung membuat Jisoo kaget.
"Anda mengenal saya?" Balas Jisoo. Sungguh! Sekarang Jisoo semakin takut pada pria itu.
"Tidak." Tuturnya membuat Jisoo menyerengit kan alis nya.
Kalau tidak kenal kenapa bisa tau nama nya?!
"L─lalu anda tau darimana nama saya?"
"Siapa yang tidak mengenal seorang Kim Jisoo. Kau kan gadis yang selalu bisa kabur dari kejaran orang-orang dari pusat kota, ya bukan?" Ucap pria itu yang sudah berdiri di depan Jisoo.
"K─kau t─tau?" Makin gugup Jisoo dibuat nya.
Pria itu kemudian tertawa. Jisoo bingung melihat nya. Dasar manusia aneh! Kata Jisoo dalam hati. Dan Jisoo sekarang lupa menggunakan bahasa semi─formal nya. Ia tidak terlalu biasa menggunakan bahasa formal, makanya terjadi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent City [✔]
Fanfiction[END] Kota yang Jisoo tinggali kini menjadi kota sunyi karena tertangkapnya seluruh warga kota. Dan hanya tersisa Jisoo yang tinggal di kota itu. Dia tinggal sendirian tanpa ditemani oleh orang-orang yang ia kenal dan sayangi. Jisoo bertekad untuk m...