🏙S'C : 2

958 143 4
                                    

happy reading guys
jangan lupa buat Vomment
_________

Disebuah ruangan yang sangat luas terdapat dua orang yang sedang berdiri. Satu pria yang sudah cukup berumur dan satu nya wanita yang masih sangat muda. Mungkin umur nya sekitar 20-an.

"Ayah, kenapa Ayah mengirim nya kesana? Bagaimana kalau dia sampai ketahuan oleh perempuan itu? Memang sih tidak bahaya, malah lebih bahaya jika perempuan itu tau. Tapi Ayah tidak bisa asal mengirim calon suami ku tanpa izin ku!" Keluh wanita itu.

Wanita itu bernama Im Nayeon. Dia adalah putri dari pria yang berumur itu dan sudah tampak tua namun aura nya terasa bahwa ia bukan lah orang sembarangan, sangat berwibawa dan─mungkin terlihat angkuh jika baru pertama melihat nya.

"Nayeon. Kau tau kan Ayah hanya ingin mengetes seberapa cinta nya dia pada mu? Ayah melakukan semua ini agar kau aman dari bahaya apapun." Balas Tuan Im, Ayah Im Nayeon. Tuan Im berbalik menatap anak nya khawatir.

Tatapan Tuan Im bisa dimengerti oleh Nayeon, tapi Nayeon tidak peduli. Ia lebih suka Ayah nya tidak peduli tentang nya daripada terus mengurus urusan pribadi nya.

"Arti dari tatapan A─yah itu.. 'Ayah hanya ingin melindungi mu', itu semua tidak berarti jika aku tidak bahagia. Kenapa Ayah suka sekali membuat keputusan tentang hubungan ku dengan Taehyung tanpa meminta pendapat ku! Ayah tau kan seberapa berharga nya dia dalam hidup ku!!" Ucapan Nayeon yang tadi nya hanya sekedar ucapan biasa berubah menjadi bentakan yang dilatar belakangi oleh emosi nya yang memuncak.

Mata Ayah Nayeon bertemu dengan tatapan bodyguard yang berjaga di ruangan nya. Ia seperti menginstruksikan sesuatu. Mengerti akan maksud bos nya, bodyguard itu berjalan mendekati putri Tuan Im.

"Apa?! Hey! Lepas! Ku bilang lepaskan tangan kotor mu dari ku!" Marah Nayeon.

Mau tak mau bodyguard itu melepas pegangan tangan nya.

"Ayah benar-benar keterlaluan! Bahkan sekarang Ayah akan mengusir putri mu sendiri dari ruangan ini?! Wah Tuan Im, kau benar-benar tidak bisa ditebak." Tuturan dari Nayeon memang benar ada nya, Ayah nya ini sangat sulit ditebak.

"Pertama-tama akan bersikap pengertian, lalu kemudian bersikap kasar pada ku. Hanya itu sikap Ayah yang bisa aku tebak, hooh!" Nayeon membalikan tubuh nya untuk pergi dari ruangan Ayah nya. Namun, bodyguard itu ingin memegang nya. "Aku bisa keluar sendiri!" Kata nya pada bodyguard itu.

Brak. Suara dari pintu yang di tutup dengan keras.

"ANAK TIDAK TAHU DI UNTUNG!!" Ponsel yang ada di genggaman tangan Tuan Im kini sudah berada di lantai dengan kondisi yang sangat rusak karena telah di banting dengan keras.

"Bawakan aku ponsel baru, cepat!!" Suruh Tuan Im pada bodyguard yang masih setia berjaga di ruangan nya.

Bodyguard itu pergi. Meninggalkan Tuan Im yang sangat emosi akibat ulah putri nya sendiri. Emosi inilah yang tidak pernah ia perlihatkan pada Nayeon, ia diam-diam marah dan mengamuk setelah berbicara dengan Nayeon. Dan hanya Nayeon lah yang dapat membuat nya se-emosi itu.

🏙Silent City🏙

"Disini tempat bersembunyi nya? Yakin?" Tanya Victor memastikan tempat yang kini Jisoo dan dia berada.

Dengan cepat Jisoo mengangguk. "Iya. Ini tempat yang paling aman setelah.. "

"Setelah..? Apa maksud nya?" Tanya Victor merasa ada sesuatu.

Lalu Jisoo terperanjat sadar. "O-oh? Setelah satu kali aku berhasil bersembunyi disini dan untuk kedua kali nya aku juga berhasil kabur dan bersembunyi disini." Jelas Jisoo

Silent City [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang