🏙S'C : 18

361 77 5
                                    

happy reading guys
jangan lupa buat Vomment
dan makasih yang udah vomment♡
_________

"Bagaimana dengan akting ku? Bagus bukan?" Tanya seorang perempuan yang tengah duduk disamping Jisoo dengan mencondongkan tubuh nya mendekat pada Jisoo.

Jisoo diam. Walaupun kini ia sudah bekerja sama dengan Nayeon, putri dari musuh Daddy nya. Sejujurnya, Jisoo masih belum percaya akan Nayeon. Bahkan ketika Nayeon sudah membuktikan bahwa ia berada di pihak nya, namun, tetap saja Jisoo tidak bisa mudah percaya.

"Informasi apa lagi yang kau perlu kan?" Tanya nya kembali. Nayeon terkesan sangat bersemangat ketika menanyakan hal tersebut.

Ah, Jisoo mendadak malas sendiri ketika berhadapan dengan Nayeon. "Hei, informasi yang kemarin saja itu tidak jelas bagaimana. Dan kau sekarang meminta kepada ku untuk membiarkan mu menggali informasi lagi? Kau serius?" Tutur Jisoo tidak mengerti.

Nayeon hanya tersenyum. "Kenapa? Lagipula sulit untuk membuat Victor buka suara." Ucap Nayeon santai. "Dia hanya bilang bahwa jangan tanyakan alasan nya terlebih dahulu karna dia belum bisa. Dia menyuruh ku menunggu nya." Lanjut nya.

"Lalu kau mau? ..begitu saja?" Jisoo jengah. "Lebih baik kita sudahi ini semua." Sambung Jisoo beranjak dari tempat ia duduk.

"Ada apa? Hanya karna itu, kau mau aku dan kau menyudahi kerja sama kita? Setelah semua ini?" Tanya Nayeon. Tatapan nya sungguh tak percaya akan kata-kata Jisoo tadi.

"Apa maksud mu setelah semua ini, Nayeon? Kau hanya mengajukan sebuah pertanyaan kepada Victor, tetapi kau bilang 'setelah semua ini'? Kau sedang bercanda ya?" Kata Jisoo yang berbalik menatap Nayeon tidak percaya.

Lalu, Jisoo tersenyum sinis pada Nayeon. Jisoo masih tak habis pikir pada salah satu sekutu nya itu.

"Oke. Aku salah. Aku akan terus menanyakan hal itu sampai Victor mau mengatakan apa alasan nya." Imbuh nya mengalah.

"Secepatnya, karna aku tidak punya waktu banyak." Seru Jisoo memperingatkan.

"Ouh, memang nya ada apa? Kenapa kau tidak punya banyak waktu? Kau mau melakukan sesuatu tanpa memberitahu ku ya?"

Netra kedua nya saling memandang dalam diam. Jisoo menatap Nayeon datar, sedangkan Nayeon menatap Jisoo dengan tatapan penasaran.

"Kau tidak perlu tau. Itu urusan ku." Singkat nya.

"Tapi aku kan sekutu mu. Kita ini sedang bekerja sama, Jisoo. Ingat itu." Peringat Nayeon pada Jisoo.

"Tentu aku ingat. Tetapi, kita berdua memiliki privasi masing-masing. Aku,─dan kau juga, Nayeon. Aku tidak pernah bertanya apa alasan mu mau bersekutu dengan ku. Dan sebaiknya, kau juga begitu." Kata Jisoo. Setelah mengatakan hal tersebut ia pergi begitu saja.

Nayeon terdiam. Ia tak mampu berbicara apa-apa. "Benar juga." Itulah kata yang muncul setelah sosok Jisoo benar-benar sudah tidak kelihatan.

"Tapi salah dia sendiri! Iya! Kenapa dia tidak mau bertanya pada ku? Giliran aku bertanya, dia malah seperti itu. Dasar menyebalkan." Ucap Nayeon kesal.

"Nayeon? Kenapa kau berada disini?" Seseorang menghampiri Nayeon dan bertanya.

Itu membuat Nayeon agak gelagapan. Ia takut orang itu melihat nya bersama Jisoo.

"Na─Namjoon? Kenapa kau berada disini? Se─sejak kapan?" Tanya Nayeon terlihat cemas.

Ting!. Sebuah notifikasi terdengar dari ponsel Nayeon. Nayeon segera melihat nya. Namjoon juga belum sempat menjawab dikarenakan suara notifikasi tersebut.

Silent City [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang