🏙S'C : 12

420 85 5
                                    

happy reading guys
jangan lupa buat Vomment
maaf banget telat update nya;(
_________

Bukan hal pasti jika mereka akan mendapat jawaban dari Victor. Ya. Victor yang mendadak menyeletuk sembarang sama sekali tidak menjelaskan apa maksud dari ucapan nya itu.

Dia hanya beralasan bahwa dirinya hanya asal bicara. Tapi, tidak mungkin seorang Victor hanya asal bicara tanpa adanya sebab. Setelah memberikan alasan nya, Victor keluar dari rumah tersebut. Ia meninggalkan rekan kerja nya yang tengah bingung dan curiga pada ucapan nya.

"Ku rasa ada yang aneh dari ucapan Taehyung tadi. Tidak mungkin sekali dia hanya asal bicara, ya kan? Apa kalian satu pemikiran dengan ku?" Jennie bertanya karna ia merasa ada yang salah.

Jeon mengangguk setuju. "Iya, aneh sekali. Tidak biasa nya dia hanya asal bicara tanpa berpikir sebelum bicara."

"Sepertinya ada hal besar yang tidak kita ketahui." Tutur Jennie. Memang benar dirinya adalah orang kepercayaan Tuan Im, tapi, entah mengapa ia sampai tidak tau akan hal itu.

"Bagaimana jadi nya jika apa yang dikatakan oleh Victor itu benar ada nya?" Tiba-tiba Suga berkata membuat kedua orang yang ada di ruangan itu menjadi lebih bingung.

"T─tapi kalau saja itu benar. Apa kita salah menghancurkan kota?" Jeon dengan tatapan ragu bertanya pada Jennie dan Suga.

"Tidak. Bukan kah perintah ini adalah perintah Tuan Im khusus untuk Victor? Aku rasa ada sesuatu yang membuat Tuan Im menyerahkan misi ini pada Victor. Entah apapun itu." Suga berpikir karna tidak mungkin Tuan Im salah memberikan misi pada setiap agent.

"Ha.. ini semua semakin gila! Aku bahkan tidak tau mana yang harus ku percaya. Pusing kepala ku jika terus memikirkan nya. Eum, oh ya, kita pergi ke pusat kota besok saja bagaimana?" Usul Jennie. Karna ia memiliki urusan yang kemarin disebabkan oleh adik Jisoo.

"Besok?! Kenapa tiba-tiba sekali?" Tanya Jeon terkejut.

"Hei, Jeon! Lebih cepat lebih baik. Apapun alasan nya, aku akan pergi besok." Ucap Jennie sudah bulat pada keputusan nya.

"Kau mau berduaan bersama 'wanita' itu?" Ujar Suga. Kata wanita tertuju pada Jisoo.

"Tak apa. Lagipula bukan aku lagi yang akan mengurus nya jika kami sudah sampai di pusat kota." Cetus Jennie santai.

"Tapi itu belum pasti, Jen. Kau adalah orang yang paling dipercaya Tuan Im. Peluang bukan kau yang mengurus Jisoo itu sangat kecil." Menurut Jeon seperti itu. Ia membalas ucapan Jennie dengan sesuatu yang lebih masuk di akal.

"Aku tau, Jeon. Maka dari itu, tidak usah diperjelas. Aku benar-benar menyesal telah mengatakan rahasia Chaeyoung pada mu." Sesal Jennie.

"Rahasia Rose?" Gumam Suga.

"Kenapa kau harus menyesal? Terlebih aku sama sekali tidak tau siapa yang dia suka. Itu bukanlah rahasia yang besar, Jen!" Jeon mulai marah pada Jennie. Mimik wajah dari Jeon tampak kesal.

"Itu menurut mu! Dan tidak menurut Chaeyoung serta Lisa. Menurut mereka, itu sesuatu yang penting, Jeon."

"Lalu kenapa kau memberitahu ku soal itu jika kau tau itu penting bagi kedua teman mu itu?! Dan kini kau malah menyalahkan ku atas semua yang terjadi." Jeon semakin kesal pada Jennie yang malah menyalahkan nya.

"Ya──aku hanya tidak mau kau diatur terus oleh Lisa. Niat ku baik kok!" Balas Jennie.

"Ka──"

"Bisa berhenti?" Ucap Suga menengahi. "Kata mu kita harus pergi besok, jadi ayo katakan pada Victor dan si Jisoo itu." Ajak Suga. Daripada ia harus mendengar kedua nya berdebat tak jelas.

Silent City [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang