🏙S'C : 16

387 82 12
                                    

happy reading guys
jangan lupa buat Vomment
_________

Layaknya orang yang baru bangun dalam drama-drama, Taehyung menghalangi sinar matahari dengan telapak tangan nya. Tak berapa lama, ia bangun. Tepat didepan nya terdapat kursi yang duduki oleh Tunangan nya, yaitu Nayeon.

Mereka tidak satu kamar, tetapi, pada pagi sekali, Nayeon sudah berada tepat didepan Taehyung hanya ingin mengatakan atau──menanyakan sesuatu padanya.

Taehyung menghela nafas. "Ada apa?" Tanya Taehyung memijat pelipis kanan nya.

Nayeon tersenyum. Ia suka sekali dengan kepekaan Taehyung. "Aku ingin menanyakan sesuatu pada mu. Apa boleh?" Tanya nya.

"Tanya kan lah." Kata Taehyung memberi izin. Ia malas harus berdebat di pagi hari.

Wanita itu berdiri. Lalu duduk di ranjang tempat dimana Taehyung tadi tidur. Ia menyilangkan kaki nya saat duduk di pinggiran ranjang sambil menatap Taehyung seolah menggoda.

Tetapi itu semua hanya sekilas. Karena ekspresi Nayeon berubah menjadi datar secara mendadak. "Kenapa kau tidak mau bersaksi?" Tanya Nayeon dengan serius.

Taehyung mengerti pertanyaan dari Nayeon. Bahkan sangat mengerti sampai-sampai ia tidak bisa menjawab nya.

Taehyung diam.

"Jawab." Suruh Nayeon. Ia tidak peduli lagi siapa Taehyung itu.

Namun, Taehyung tetap diam. Ia sama sekali tidak menjawab dan sama sekali tidak menyangkal atau apapun itu untuk membela dirinya sendiri.

"KU BILANG JAWAB, KIM TAEHYUNG!" Marah Nayeon. Rasa penasaran itu selalu menghinggapi nya selama ini. Dan baru kali ini dia mampu menanyakan hal tersebut langsung pada tunangan nya.

Bentakan yang begitu keras keluar dari mulut Nayeon. Suara dari Nayeon tak bisa membuat Jin, Namjoon dan Jeon serta Jennie masuk ke kamar Taehyung. Karena, ruangan di setiap villa itu kedap suara.

Taehyung tetap pada pendirian nya. Ia diam tanpa menanggapi Nayeon.

Nayeon merangkak mendekat kepada Taehyung. "Ku bilang, jawab, Kim Taehyung." Bisik Nayeon tepat pada telinga Taehyung.

Lekas, Taehyung memalingkan wajah. Risih rasa nya bila wajah Nayeon berjarak beberapa senti dari wajah nya.

Akhirnya Taehyung menjawab walau dengan keterpaksaan dan tidak tahu harus mengatakan apa. "Tidak ada alasan." Jawab nya. Cukup singkat dan cukup membuat wanita didepan nya menggeram kesal.

Ayolah! Nayeon sedang serius sekarang. Ia hanya ingin tahu alasan nya saja. Mengapa sulit sekali mengatakan nya?

Wajah bengis Nayeon tercipta. Ia mulai menghindar dari Taehyung. "Tidak ada alasan kau bilang? Wah.. santai sekali. Setelah kau membuat orang yang tidak bersalah mendekam di penjara seumur hidup nya dan sekarang kau hanya mengatakan tidak ada alasan untuk bersaksi?!" Kemarahan Nayeon semakin menjadi. Ia berapi-api saat mengatakan hal itu pada Taehyung.

Bukan nya mendapat jawaban dari pertanyaan awalnya, Nayeon malah diberi tatapan tajam dari tunangan nya itu.

Taehyung menyibak selimut yang menghangatkan nya. Ia menarik tangan Nayeon dan membuat wajah nya hanya berjarak tiga cm. Dapat Taehyung rasakan hembusan nafas mereka saling bersahutan.

"APA?!" Sarkas Nayeon. Intinya, ia tak mau kalah saing dengan Taehyung.

Tangan Taehyung melepaskan genggaman nya tiba-tiba. Nayeon kembali berdiri dengan benar. Wajah nya bisa menjelaskan kebingungan yang kini menghinggapi perasaan nya dan membuat rasa marah nya meredam.

Silent City [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang