🏙S'C : 9

410 76 0
                                    

happy reading guys
jangan lupa buat Vomment
_________

"Dia bilang, kalau dia selalu bersembunyi disini setiap orang-orang kita datang." Ungkap Victor mengatakan pada tiga manusia didepan nya.

"Dan─apakah orang seperti mu percaya akan ucapan nya?" Jeon berkata.

Pandangan Victor kini tertuju pada Jeon saja. "Tentu saja tidak. Tapi, aku tidak bisa memaksa nya untuk mengatakan yang sebenarnya bukan?" Balas nya dengan kembali menatap ketiga partner nya.

Jennifer lalu berjalan mengelilingi ruangan yang dikatakan oleh Victor bahwa disanalah tempat dimana dia bersembunyi. Suara high heels nya terdengar nyaring ditelinga para lelaki.

Laki-laki bermata kucing tetapi dengan ciri khas dingin nya bertanya. "Apa dia juga menanyai dimana tempat mu bersembunyi?"

Butuh lima detik Victor menyadarkan dirinya akan pertanyaan yang dilayangkan oleh Suga. Diri nya baru berfikir bahwa ia mengatakan hal yang kurang lebih sama dengan apa yang dikatakan Jisoo.

"Ya. Dan aku menjawab nya dengan alasan yang tidak masuk akal." Victor kini baru menyesali alasan nya sekarang.

"Hmm, apa alasan mu?" Sahut Jennifer setelah berjalan mondar mandir melihat keadaan sekitar.

Pertama, Victor terlebih dahulu menghela nafas berat. Lalu dia menjawab nya, "Aku mengatakan kalau aku bersembunyi dirumah ku sendiri."

"What? Seriously? Hei! Kau ini benar-benar bodoh atau bagaimana?" Jennifer seakan mengejek kelalaian Victor dengan mengatakan hal tersebut.

"Jennifer, aku memang bodoh. Tapi,──hanya sampai saat itu. Dan itu─sebuah kemungkinan." Victor ragu hanya itu alasan bodohnya yang ia katakan pada Jisoo.

"Ck, kalau kau begini, yang ada kau akan cepat mati." Sinis Jennifer pada Victor.

"Memang nya kenapa kalau Taehyung cepat mati? Bukan nya kau yang paling di untungkan jika Taehyung mati?" Seru Jeon yang sejak tadi diam saja sama dengan Suga.

Tak berbeda dengan mata Suga, mata Jennifer pun sama dengan mata kucing. Namun, mata nya seperti kucing yang amat galak. Mata kucing itu sontak menatap rival nya tajam, yaitu Jeon.

"Kenapa?" Tanya Jeon yang masih tidak mengerti kenapa Jennifer menatapnya setajam itu.

"Lalu? Hanya informasi ini yang kau dapatkan selama berada disini?" Tiba-tiba Suga memecah keheningan yang sempat terjadi beberapa detik.

"Aku lupa, dia juga berencana akan pergi ke pusat kota untuk menjemput warga kota ini. Ta──" belum menyelesaikan ucapan nya, tiba-tiba Jennifer dan Jeon dengan gerakan cepat langsung bertanya.

"Apa? Kau serius?" Kejut Jennifer dan Jeon.

"Kapan kalian akan pergi, ha? Perlu kah aku ikut?" Dengan semangat Jeon bertanya.

"Lalu.. misi mu akan cepat dengan selesai begitu? Uh, baguslah. Karna aku tidak mau berlama-lama dikota ini." Senang Jennifer. Bahkan dia sudah membayangkan rumah mewahnya yang sudah menunggu kedatangan nya.

Tanpa basa basi dan tanpa memikirkan perasaan kedua partner nya yang sudah senang, Suga melanjutkan kata-kata Victor. "Tapi, dia belum setuju dengan rencana mu, iya?" Tanya nya.

Kepala Victor mengangguk pelan. Hal itu membuat Jennifer dan Jeon langsung berubah ekspresi menjadi sebal,───ralat, hanya Jennifer yang berekspresi begitu. Sedang Jeon, ia malah seperti orang yang kecewa.

"Sialan. Seharusnya kau menceritakan nya sampai selesai dong!" Marah Jennifer

"Dasar, kalian sendiri bukan yang asal memotong ucapan ku? Kenapa malah menyalahkan ku? Disini sebenarnya, aku yang bodoh atau kau dan juga Jeon?"

Silent City [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang