🏙S'C : 28

331 66 5
                                    

happy reading guys
jangan lupa buat Vomment
dan makasih yang udah vomment♡
_________

"Jadi Tuan Im benar-benar akan menggunakan dia untuk meretas sistem keamanan perusahaan Park Chansoo?" Tutur Jungkook. Jari telunjuk nya pun ikut menunjuk ke arah Seulgi yang sedang duduk disamping Seokjin.

Singkat nya, Seulgi sudah dipertemukan oleh Tuan Im dan Tuan Im setuju jika Seulgi lah yang akan meretas sistem keamanan perusahaan Park Chansoo.

Oh, mengenai dokumen yang dikirim oleh Jisoo? Dokumen itu saat ini belum juga dibaca. Bahkan di sentuh pun belum.

Namjoon menepuk bahu Jungkook. "Sudahlah, Jung. Memang nya kenapa kau tidak setuju akan keputusan Tuan Im?" Tanya Namjoon. Karena sejak tadi, Jungkook terlihat sangat tidak suka pada Seulgi.

"Aku hanya tidak suka pada dia." Ujar nya mengatakan alasan. "Bagaimana bisa aku setuju kalau dia sa──ja adalah orang yang dikenalkan oleh Seokjin." Tutur Jungkook yang tidak melanjutkan ucapan nya. Ia hanya melanjutkan nya melalui batin.

Alis Namjoon bertaut heran. "Kau tau sesuatu tentang dia, Jung?" Ucap Namjoon bertanya.

Jungkook segera memandang ke arah Namjoon dengan pandangan agak terkejut. "Ti────" belum selesai Jungkook hendak menjawab, Namjoon sudah menyela nya terlebih dahulu.

"Tidak usah berkelit, Jung. Aku tau kau mengenal nya. Jika kau penasaran darimana aku tau, raut wajah mu yang menjelaskan semua nya." Cetus Namjoon membuat Jungkook terdiam.

Kini Jungkook memikirkan ucapan dari Namjoon. Apa sebegitu terlihatnya bahwa aku menyimpan sebuah rahasia besar? Tanya nya dalam batin.

"Bagaimana bisa kau mengenal Seulgi?" Ucap Namjoon langsung pada apa yang seharusnya ia tanyakan.

Oke. Jungkook bingung sekarang. Sekilas, Jungkook menatap Namjoon. Namun sekarang tidak lagi. Ia berdiri dari posisi duduk nya tadi.

Namjoon dibuat bingung lagi oleh sikap Jungkook. "Hei, ada apa?" Tanya nya.

"Aku harus menjenguk Taehyung." Kata Jungkook tetapi pandangan nya lurus ke depan.

"Apa?" Gumam Namjoon yang tidak bisa mengerti.

"Aku pergi dulu." Ucap nya sambil melangkah pergi.

"Oh? Baiklah. Hei! Jangan lupa malam ini!" Seru Namjoon mengingatkan apa yang akan mereka pada malam hari. Kalau bukan menjalankan rencana? Apa lagi memang nya?

"Apa?!" Suara dari Seokjin menginterupsi yang lain untuk memandangan ke arah nya dengan tatapan penasaran.

Seokjin sedang berteleponan dengan seseorang. "Baiklah. Tunggu aku." Ucap nya dengan nada pelan.

Seokjin mendapati Seulgi yang tengah menatap nya dengan rasa yang sangat penasaran.

"Ayo ikut." Ajak Seokjin pada Seulgi.

Seulgi berdiri dan mengikuti kemana Seokjin membawa nya. Padahal Seokjin belum mengatakan apapun mengenai siapa orang yang menelepon nya. Seulgi juga sudah berusaha untuk menanyakan nya pada Seokjin, tetapi dia diam saja.

Disaat mereka sampai ditempat, Seulgi menyerengit.

"Hei, Jin. Bukan kah ini didekat villa Rm, ya?" Tanya nya pada Seokjin.

"Hm. Tapi kita bukan ke villa mereka. Kita ke villa itu." Kata Seokjin dengan menunjuk villa di ujung dekat pohon beringin.

Seulgi menghentikan langkah nya. "Bukan kah villa itu sudah lama kosong? Kenapa kita harus ke sana? Kita ingin menemui siapa sih?" Tutur Seulgi dengan serentetan pertanyaan yang ia ajukan.

Silent City [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang