🏙S'C : 6

492 85 0
                                    

happy reading guys
jangan lupa buat Vomment
_________

Langkah seorang wanita tergesa-gesa menuju ke sebuah ruangan. Ruangan tersebut tak lain dan tidak bukan adalah ruangan Jung. Kini Lisa dengan buru-buru hendak protes──lebih tepat nya akan mengancam, mungkin(?).

Lisa membuka pintu ruangan Jung dengan sangat kasar sampai-sampai terdengar seperti dibanting. Disana terlihat Jung yang sedang memakai kacamata nya dan sedang duduk manis sambil mengerjakan sesuatu.

Awalnya pria itu nampak tenang. Namun setelah kedatangan Lisa, pria itu langsung menghela nafas berat dan ekspresi nya berubah menjadi lesu. "Ha.. ada apa kau kesini Lisa? Ada masalah apa lagi?!" Tutur Jung. Dia berharap agar ada yang menghentikan kelakuan Lisa.

Tatapan Lisa sangat tajam pada Jung. Bahkan tatapan nya seperti ingin membunuh Jung sekarang juga. "Kau?! Awas saja kau mengancam Chaeyoung dengan berkata kalau dia sedang jatuh cinta! Aku tidak akan membiarkan mu menyebarkan rahasia itu!"

Jung heran, "Lisa, aku bukan pria pengecut yang seperti kau duga! Kalau hanya masalah itu yang membawa mu kesini, kau tenang saja, aku tidak akan menyebarkan nya pada siapapun. Aku janji. Jadi pergilah." Usir Jung pada Lisa. Tapi apalah daya, Lisa sama sekali tidak percaya akan kata-kata Jung tadi. Tatapan nya masih saja seperti ingin membunuh Jung.

"Aku serius, Lisa! Bisakah kau percaya pada ku sekali saja?! Kenapa kau sinis sekali pada ku?!" Heran Jung. Dia tidak sadar diri, bahwa dirinya juga sinis pada Lisa.

"Awas saja kau mengancam Chaeyoung dengan mengatakan hal itu didepan nya! Aku benar-benar akan membunuh mu, Jung! Lagipula, kau tidak perlu merasa menjadi korban! Chaeyoung menyebarkan bahwa kau membenci ku adalah hal yang sia-sia. Karena apa? Karena semua orang dikantor ini sudah tau kalau kau dan aku saling membenci!... " jeda Lisa. "...aku memang membenci mu, Jung. Tapi, aku tidak pernah memperlihatkan nya secara terang-terangan. Kau yang selalu terlihat secara terang-terangan bahwa kau membenci ku! Apa perlu aku menyalahkan mu atas semua yang aku rasakan semenjak kau membenci ku?!" Lanjut Lisa. Jika di hari-hari yang lalu Lisa marah adalah hal biasa, tapi kali ini berbeda, setidaknya Lisa tidak pernah mengungkapkan hal yang ingin dia ungkapkan sekarang. Karna hal yang ingin dia ungkapkan sekarang adalah hal yang paling dia benci.

Sejenak ruangan Jung sunyi. Jung tidak tau harus berkata apa setelah mendengar ocehan Lisa. Sedangkan Lisa, ia terlalu lelah mengatakan hal sepanjang itu.

"Ah, terserah." Lisa menyerah. Menurut nya, dia terlalu emosi kali ini. Dia tidak sadar kalau dirinya baru mengekspos sesuatu yang tidak ingin dia bicarakan.

Jung hanya heran. Karna Lisa tidak pernah begini. Lisa bukan orang yang akan pergi begitu saja jika marah nya sudah sampai di puncak. Ia harus di hentikan oleh seseorang terlebih dahulu sebelum akhirnya dia akan tenang kembali.

"Aku pergi." Kata Lisa. Jung lagi-lagi dibuat heran dengan kelakuan Lisa hari ini. Entah apa yang merasuki nya hingga bisa pamit ketika pergi dari ruangan Jung.

"Dia kenapa?" Setelah bergumam seperti itu, ada seorang wanita mendatangi ruangan nya. Kali ini bukan Lisa dan bukan Chaeyoung yang datang, melainkan Jennie.

"Jung, aku tadi berpapasan dengan Lisa, apa dia mengoceh pada mu lagi?" Tanya Jennie.

"Oh? Ya─" belum selesai Jung berbicara, Jennie sudah menyela nya.

Jennie menghela nafas lalu duduk di sofa, "Wanita itu benar-benar. Aku sudah memperingatkan nya untuk tidak lagi mengomeli mu, tapi tetap saja dia begitu. Aku minta maaf atas kelakuan nya tadi, ya? Oh, aku kesini sebenarnya ingin menanyakan perkembangan dari misi mu, Jung. Jadi sudah sampai dimana misi mu kali ini?"

Silent City [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang