05

2.4K 163 0
                                    

Gadis itu mendorong trolinya yang sudah berisi kan berbagai macam bahan untuk membuat cookiesnya. Ia saat ini sedang mencari butter tetapi ia tak menemukannya. Ia jadi mendumel kesal sendiri padahal kemarin tak sesusah ini untuk mendapatkan satu butter saja. Lengannya tiba-tiba saja ditepuk seseorang membuat Mora menoleh pada pelaku.

"Siapa ya?" tanya Mora.

"Lo lagi cari apa? Kelihatannya lagi bingung, mau gue bantu?" tawar lelaki asing itu.

"Gue lagi nyari butter tapi gak ketemu." cicitnya pelan membuat lelaki itu terkekeh.

Ia menengadahkan kepalanya keatas dan melihat butter yang berjejer rapi di rak paling atas. Mora pun ikut mendongak keatas dan tersenyum malu.

"Maaf, gue gak liat." Mora langsung mengambil butter yang diberikan pada lelaki asing itu. Ia menggumam kecil, "Mmm, boleh ambil dua lagi? Gue gak sampai." lelaki itu mengangguk dan memberikannya pada Amora.

"Makasih," ucapnya sambil tersenyum.

"No prob, btw nama lo siapa?" tanyanya.

"Amora." singkatnya.

"See u next time, Mora." lelaki itu pergi dengan melambaikan tangannya pada Mora.

Mora hanya tersenyum membalasnya.

"Dih, udah gila lo senyum-senyum sendiri?" ucap seseorang yang tiba-tiba nongol di hadapan Amora. Gadis itu merengut kesal setelah melihat orang tersebut.

"Jujur deh, lo suka kan sama gue? Ngaku gak?!" desak Mora dengan matanya yang melotot seperti ingin keluar.

"Waras lo hah? Secantik apa sih lo?" ujar Raskal angkuh.

"Gini-gini gue udah jadi pacarnya Jefri Nichol ya!" tapi dalam mimpi, lanjutnya dalam hati. Jika ia berujar terang-terangan, Mora dengan penuh keyakinan akan menduga lelaki itu akan menertawakannya.

"Bibit kacang ijo kayak lo gabakal dilirik sama si Jefri." ucap Raskal pedas.

"Gue sumpahin lo bakal cinta mati sama gue baru tau rasa lo!" jeritnya.

"Hidup lo halu mulu yah?" katanya dengan senyuman miring yang terhias di wajah lelaki itu.

Mora menatap sinis Raskal "Udah lah, gue males ngurusin lo!" katanya.

Raskal mengangkat alisnya "Lah sejak kapan gue minta diurusin sama lo?!"

"Berisik!" pekiknya dan meninggalkan Raskal yang tersenyum penuh arti melihat punggung gadis itu yang sebentar lagi akan menghilang dari pandangannya.

«««

"Satu titik, dua koma. Amora cantik, siapa yang punya?" ucap Mora bernada.

Sekarang kelas 11 Ipa 4 sedang jamkos karena guru yang mengajar izin tidak mengajar dikarenakan sakit membuat satu kelas tersebut memekik senang.

"Satu titik, dua koma. Amora cantik, yang punya gak ada. Jomblo sih!" ledek Eko.

"Nanti gue punya pacar, lo cemburu lagi." godanya yang membuat Eko bergidik.

"Gue udah punya pacar ya, sorry to say aja nih Mor." ujar Eko belagu.

"Sorry to say juga nih ya Ko, gue gak cemburu." Mora mengibaskan rambut cetarnya dengan angkuh membuat Ellano yang duduk dibelakang gadis itu terkekeh.

Amora membalikkan badannya menghadap Anthea yang sedang sibuk mengoleskan cat kuku di kuku gadis itu. Ia melirik jari-jarinya yang polos.

RaskalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang