21

1.2K 96 7
                                    

tadi rencananya abis teraweh lgsg up eh ketiduran guys monmaap:(

lusa bakal up lagi, tar kesini lagi yaa! happy reading<3

Setelah pulang dari rumah Amora, lelaki itu tak langsung pulang. Ia pergi mampir ke minimarket depan komplek rumahnya untuk membeli beberapa cemilan untuk stok dirumahnya. Mikael—adiknya tadi sudah memberitahunya untuk segera membeli.

Raskal sangat yakin. Saat ia pulang nanti, adiknya itu langsung merampas kantong belanjanya dan hanya membutuhkan beberapa jam saja untuk menghabiskan cemilan-cemilan itu. Karena Mikael memang seperti orang yang tak pernah makan, padahal Rakhael sangat mampu memberi makan untuk keluarganya.

Setelah membeli, Raskal duduk sebentar di bangku yang tersedia di depan minimarket tersebut sembari menghabiskan susu kotak rasa pisang.

Raskal menunduk saat ponselnya bergetar di dalam saku celananya. Ia meregangkan tubuhnya sekejap untuk memudahkannya mengambil ponsel, lalu ia mengisi password untuk membuka ponselnya.

LaskarDraxier : Lokasi, selatan hutan pinus. Titik 4,8 di gubuk terbengkalai.

LaskarDraxier : Suruh Arden buat pantau keadaan disana. Kita harus gerak cepat, sebelum mereka ngebawa sanderanya ke Atlanta.

LaskarDraxier : Team-89 rod.

Gotcha! Akhirnya ia menemukan dimana Theo—anggotanya berada. Setelah ia memberitahu Laskar tentang hilangnya Theo kemarin, ia juga menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mencari Theo di tempat yang biasa lelaki itu kunjungi. Sedangkan dirinya, ia yang akan memikirkan strategi penyerangan saat bertemu dengan orang-orang itu.

Dengan cepat ia mencari kontak Arden untuk menghubungi lelaki itu. Dan untungnya orang yang dicari Raskal itu sedang online. Berarti bisa saja lusa nanti mereka akan segera bertindak. Untuk hari esok pasti akan dirundingkannya kembali tentang siasat yang kedua geng itu buat.

Raskal : Pantau keadaan team-89, rod. Titik 4,8 selatan hutan pinus

Arden : Wokeh

Ia melemparkan susu kotak yang ia minum tadi di tong sampah dekat ia duduk. Walaupun jarak antara tong sampah dengan tempat Raskal duduk tak jauh tetapi susu kotak tersebut berhasil masuk ke dalamnya.

Raskal termenung sebentar lalu ka bangkit dan berjalan ke tempat motornya berada agar ia bisa pulang sebelum Mikael mengomelnya. Setelah memakai helm, ia menaiki motornya dan memacu gas menuju rumahnya.

«««

"Keadaannya ya cukup ketat. Mereka semua hampir mengelilingi gubuk itu. Ada puluhan di luar, di dalam yang jaga cuma lima orang. Mereka cuma bawa pistol sama pisau." ujar Arden sembari menatap layar lebar yang terpasang di dalam basecamp Rodeos.

Ya saat ini, Rodeos sedang berkumpul untuk membahas rencana selanjutnya. Laskar dan gengnya—Draxier juga akan menyusul dan mereka sedang dalam perjalanan menuju basecamp Rodeos.

Sengaja Raskal memilih memasang layar lebar untuk melihat keadaan tempat Theo berada agar semua anggotanya juga tahu keadaan disana. Tidak mungkin kan untuk menayangkannya lewat sebuah laptop? Sedangkan jumlah anggota Rodeos saja ratusan.

Mereka semua tidak memikirkan sekolahnya karena Laskar sudah mengizinkan mereka untuk tidak sekolah selama seminggu. Tidak tahu saja jika Laskar adalah donatur terbesar di Olympus High School. Jangan tanyakan mengapa Laskar bisa menjadi donatur padahal umur lelaki itu masih belia. Orangtua Laskar adalah donatur aslinya, hanya saja sementara dipegang oleh Laskar karena kasus yang menimpa orangtua Laskar tidak memungkinkan dipegang oleh Bramasta dan Karlina yang merupakan kedua orangtua Laskar.

RaskalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang