Yuk, komen tiap paragraf!
Amora sedang mengobrol dengan Anthea di dalam kelas mereka. Keadaan kelas pun rusuh karena semua guru yang sedang rapat jadi pembelajaran ditiadakan untuk sementara.
"Thea masa kemarin nih ya gue diganggu sama empat preman tau." serunya.
Thea terbeliak kaget mendengarnya, ia memeriksa seluruh tubuh Mora apakah ada yang luka "Lo gak kenapa-napa kan?"
Mora menggeleng sambil tersenyum lebar "Gue gak kenapa-napa karena Raskal yang nolongin gue waktu itu. Raskal jago banget kelahinya tau. Keren deh pokoknya."
Thea menatap horor Mora dan menggoyang-goyangkan badan Amora "Lo tau gak? Si Raskal itu suka sama lo Mora! Gitu aja lo gak peka." pekiknya histeris.
Mora memukul tangan Thea agar berhenti menggoyang-goyangkan badannya. Thea pun menarik tangannya kembali seraya menyengir. Mora merengut sebal.
Mora menumpu kedua tangannya di dagu "Yakali Raskal suka gue, kan Raskal suka ngatain gue jadi dia pasti benci."
"Lah buktinya dia nolongin elo, kalau dia benci sama lo udah ditinggalin kali lo sama preman-preman itu. Dia suka ngatain lo karena pengen liat lo kesel kali." ucap Thea.
"Guys!" teriakan Kevin membuat perhatian mereka teralihkan. Seisi kelas pun menatap ketua kelas mereka yang sedang berdiri di depan papan tulis sambil memegang secarik kertas.
"Gue ada berita. Lo semua diam dulu,"
Setelah yang lain diam pun Kevin menarik napasnya lalu dihembuskan "Sabtu ini bakal diadakannya pensi dan bazar untuk menyambut hari guru, jadi gue bakal list siapa aja yang mau ikut pensi nanti."
"Gibran, Leon, Lano sama Mora fix nge-band bareng!" pekik Gina nyaring yang disoraki setuju oleh seluruh murid perempuan yang ada di kelasnya.
Mora mendelik "Gue mau bazar aja biar jualan gue laku keras." ucapnya.
Thea menatap kesal Mora "Cookies mulu lo! Sekali-kali nyanyi kek! Punya suara bagus itu lebih baik disumbangkan buat acara ginian biar orang-orang mandang lo kagum gitu."
"Nama baik kelas kita juga bakal terpandang Mor, gue yakin kelas kita pasti menang kalau temen-temannya Gibran gak ikut serta dalam nge-band juga." timpal Nessa.
"Apanih geng gue disebut-sebut?" sahut Gibran dengan wajah ngantuknya.
"Jadi fix ya Gibran, Leon, Lano sama Mora nge-band?" tanya Kevin seraya menatap pemilik nama tersebut satu per satu. Yang ditatap pun hanya anggukan pasrah. Kevin pun segera menyatat nama mereka.
"Gue, Nessa, Sekar, Thea, sama Rika bakal dance bareng!" teriak Gina.
"Halah sok banget mau dance, nanti tulang lo pada encok baru tau rasa lo! Kayak nenek bongkok," cibir Eko. Para gadis itu melototkan matanya tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raskal
Teen FictionVOTE DAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Raskal itu cuek dan galak ditambah ketampanannya yang tak pernah berkurang sedikit pun membuat lelaki itu menjadi cool di mata orang-orang. Bahkan tak sedikit kaum perempuan yang menyukainya. Tetapi sejak kejadi...