💫AKU, KAMU DAN LUKA

273 61 38
                                    

Haii, guys.
Selamat membaca ya💖
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasi.

💫💫💫

Begitu cerahnya pagi ini. Hari yang indah untuk memulai sesuatu.

Sudah lama Lascobra duduk diatas motor, menatap sayu layar ponselnya.

Misty masih mengabaikan pesan dan telepon darinya.

Tak lama Cazora keluar dari rumah. Bersedekap dada melihat Lascobra.
"Kamu ngapain sih, nak, dari tadi duduk diatas motor? Kirain mau pergi."

Kalau Antartika pasti sudah menjawab, lah ngusir?

Tetapi karena ini Lascobra, tentunya reaksi adem yang dituai Cazora.

"Iya, ma, bentar lagi mau berangkat. Masih nunggu balasan temen."

Cazora ber-oh ria lalu kembali masuk ke dalam.

Lascobra bukannya menyembunyikan identitas Misty sebagai pacar, namun ia bisa menebak kalau Cazora bisa marah jika tahu Lascobra diabaikan oleh pacarnya.

Sebelum Shadow ikutan keluar juga, Lascobra bergegas mengantongi ponsel dan memakai helm.

Mesin motor dinyalakan.
Lascobra pun memacu motor ninjanya. Lebih baik menemui Misty langsung.

~•~•~•~•~•~

Lascobra menyempatkan diri membeli buah-buahan segar dari swalayan.

Namun ketika terjebak di lampu merah, seorang gelandangan berjalan mendekatinya.
Lascobra tercekat ketika anak kecil bertubuh kurus kering itu menadah tangan ke arahnya.


'Jaman kayak gini masih ada gelandangan?' Lascobra membatin heran.

"Minta sumbangannya, pak..." Lirih si gelandangan, memelas.

Lascobra menghela nafas perlahan. Kemudian memberikan sekantong buah-buahan yang tadi dibelinya.

Anak gelandangan itu pun merekahkan senyuman senang.
"Makasih, pak." Dia berlalu dan menepi ke bahu jalan.

Berselang beberapa detik, lampu lalu lintas berubah hijau.
Para pengendara termasuk Lascobra lantas kembali memacu kendaraan mereka ke tempat tujuan masing-masing.

Setibanya di rumah Misty, satpam dan PRT mempersilahkan Lascobra untuk masuk.

"Misty mana, bi?"

"Non Misty seharian di dalam kamar, mas. Tuan dan nyonya besar lagi ikut konferensi pengusaha. Kalo non Rafaela mah pergi main sama temennya."

Lascobra manggut-manggut mendengar penuturan PRT.

Sambil menenteng plastik berisikan buah, Lascobra berjalan mendekati pintu kamar Misty dan mengetuknya.
"Misty..? Sayang? Ini aku." Panggil Lascobra.

Misty yang rebahan diatas ranjang terhenyak. Ragu ingin menyahut.

Lascobra kembali mengetuk pintu.
"Sayang? Ini Lascobra."

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang