💫RINDU

255 55 25
                                    

Hey guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasi.

Oya, mangap yes karna update nya gak teratur.
Point cerita udah dapet sampe End, tapi nyusun alurnya itu susah.
Apalagi aku gak pernah pake referensi.
Aku mengandalkan informasi yg kudapat dari artikel internet dan main game aja.

Semoga bisa cepet End ya😭💖

💫💫💫

"Bengong terus kerjaan lo." Ledek Orion, mendelik ke arah Antartika yang hanya melamun sedari tadi.

Kantin tak seramai biasanya. Hanya beberapa murid yang terlihat. Padahal ini semester baru.

"Gue......" Antartika tak melanjutkan ucapannya. Lebih memilih untuk meminum jus jeruknya melalui sedotan.
"Yah anjir, kagak dingin."

"Kan lo cuekin dari tadi! Es-nya udah cair lah!" Pungkas Orion agak emosi.

Antartika tidak nyolot seperti biasa. Ia kembali bengong dengan tatapan kosong.

"An, gimana soal Raga?"

"Raga gak mau bahas soal geng Saturnus dulu. Dia bayak urusan, katanya."

Orion manggut-manggut.

Lalu kembali hening.

"An?!"

"Kenapa sih... Sari harus pergi..." Gumam Antartika, membuat Orion menghembuskan nafas jengah.

"Lo nggak suka?"

"Engga."

"Lo nggak suka dia akur sama ortunya?"

"Bukan gitu, bego." Cetus Antartika.
"Gue ga suka Sari pergi jauh-jauh dari gue. Mana lama lagi."

Orion mencibir.
"Bucin."

"Kan gue jadi ga bisa nyusu." Kata Antartika murung.

"Hah?!"

"Dahlah, skip. Anggep aja lo amnesia." Masih dengan wajah lesu, Antartika beranjak dari duduknya hendak meninggalkan kantin.

Orion terpana lalu geleng kepala.

"Antartika!" Panggil Amara --anak dari ibu kantin.

Antartika berhenti lalu berbalik.
"Kenapa? Mau nyatain cinta?" Tanyanya dingin, sampai-sampai Amara terkesima. Dengan ekspresi datar, Antartika menyugar rambut ke belakang.

"Nasib, lagi galau aja ganteng."

"An?" Panggil Amara lagi.

"Apa?!" Sahut Antartika bernada ketus.

"Jus jeruk lo belum dibayar, kampret." Kesal Amara.

Saat itu juga harga diri Antartika tersakiti.

Sangat sakit hingga Antartika bernyanyi dalam hati.
'🎵Sakiit... sakiit... sakitnya tuh disini...'

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang