💫PEMUDA IDAMAN

364 112 20
                                    

Hello guys!
Selamat membaca.
Jan lupa vote dan komen biar aku semangat.
Makasi.

💫💫💫

"Mana Lascobra?" Alis Cazora berkerut melihat Shadow kembali tanpa membawa anaknya.

"Dia mau ke rumah temennya."

Raut jutek pria itu membuat Cazora ber-oh-ria. Memutuskan kembali ke dapur membuat kue berbekal tutorial video Youtube.

Sudah bukan jamannya lagi seorang Cazora berleha-leha sambil main game. Anak mereka bahkan semakin beranjak dewasa.

Shadow menjatuhkan bokong disofa dapur, memainkan ponsel Cazora.
Memposting foto-fotonya sendiri di akun Cazora, sekalian memblokir orang-orang yang tidak penting.

Sementara disisi lain kota, Lascobra menumpangi sebuah taksi bersama Misty. Tujuannya adalah mengantar Misty pulang seperti yang ia janjikan.

Tadi Shadow menolak memberi Misty tumpangan.

Oleh sebab itu Lascobra meminta izin untuk pulang bersama Misty saja dan Shadow tak keberatan.

Dua sejoli itu saling diam selama perjalanan. Akhirnya taksi berhenti di depan rumah Misty.

Misty menoleh, bersuara.
"Gak singgah dulu?"

"Enggak, lain kali aja." Jawab Lascobra, memamerkan senyum manis.

Misty pun turun dari mobil.

Setidaknya sudah ada perkembangan, dengan berhasilnya ia mengantar pulang dan mengetahui alamat rumah Misty.
Lascobra menyuruh supir taksi untuk membawanya pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, Cazora sudah menyambut di ruang tamu, tentunya menunggu sebuah jawaban.

"Eh, mama." Lascobra tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapi.

Cazora yang bersedekap dada lantas menaik-turunkan alis dengan ekspresi misterius.

"Aku habis dari rumah temen." Sambung Lascobra, peka.
"B-bukan Antartika."

"Trus?"

"Tadinya mau kerja kelompok, tapi gak jadi..."

"Kenapa gak jadi?"

"Mungkin besok-besok aja." Lascobra sendiri cukup kaget dirinya pandai mengeles.

"Oke." Cazora menarik nafas.
"Masuk ke kamar, mandi, dan kamu tau 'kan selanjutnya harus ngapain?"

Lascobra mengangguk, tentu saja kembali pada rutinitasnya yang menjenuhkan dan monoton.

~•~•~•~•~•~

Mengerjakan PR di kamar, Lascobra terus-terusan kepikiran Misty. Ia berhenti menulis beberapa kali lalu mengecek ponsel.

Sebenarnya Lascobra ingin menelepon, namun ia tak memiliki nomor Misty.

Lascobra kembali mencoba fokus dan menyelesaikan PR.
Sesudahnya, duduk di tepian kasur sambil menonton DVD Tom & Jerry milik mamanya.

Hari berjalan lambat, bisa dibilang jalan hidup Lascobra begitu membosankan sehingga dengan mudahnya ia terperangkap oleh jerat Misty yang seolah memberi dunia baru.

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang