💫MENUJU SEBUAH AKHIR

94 33 22
                                    

Hai semuanya!

Masih ingat alur atau udah lupa?

Kalo lupa dibolehin baca ulang.
Kalo masih ingat, ya udah skuylah gaskeun!

Jgn lupa vote dan komen yg banyak ya💖

"Langkah kaki menuntun kita sejauh ini.
Tiada yang menduga akan jadi apa kita nantinya.
Debu, tanah, penguasa, atau seonggok daging yang tak bermakna.
Tapi, aku akan melakukan hal terbaik yang kubisa."

💫💫💫

Kembali ke surga para psiko.

Suasana di lobby tampak ramai lancar. Para tamu dan pegawai berseliweran dengan urusannya masing-masing.

Terlihat seorang konglomerat separuh tua tengah berdiri di depan meja recepsionist tuk memesan sebuah santapan malam ini.

Setelah melakukan transaksi ala-ala tamu newbie, pria tadi lanjut dibawa ke sebuah kamar yang telah dipersiapkan.

Jake namanya.

Berhubung slave nya sedang diambilkan, Jake duduk santai ditepi ranjang sambil ngudud.

Antartika ada disana. Masih bersembunyi dalam lemari.

Belum diketahui apa maksud The Monster membiarkan Antartika begitu.

Waktu berlalu.

Saat 5 batang rokok habis, bodyguard datang membawa seorang gadis.
Lalu meninggalkannya dihadapan Jake.

Jake menyeringai seram, membuat gadis yang berpenampilan black bunny itu bergidik.

Di dalam lemari, Antartika merubah posisi.
Yang tadinya meringkuk, kini ia coba berdiri demi bisa mengintip melalui celah lemari.

Hawa begitu sesak, Antartika terlalu banyak menghirup karbondioksidanya sendiri.

Dengan kedua matanya sendiri, Antartika dapat menyaksikan bagaimana sang gadis menerima perlakuan mengerikan dari tamunya.

Suasana kamar berubah merah karena lampu biasa dimatikan, dan infera merah dinyalakan.
Tangan gadis itu diborgol ke tiang tempat tidur.

Berbagai alat bantu seks menyertai permainan laknat tersebut.

Antartika menggigit bibirnya kuat-kuat. Menahan miris.
Dulu ia mengira bahwa dirinya adalah laki-laki paling brengsek di muka bumi.
Rupanya masih ada yang lebih brengsek lagi.

Airmata Antartika sampai menitik, menonton semua kekejaman ini.

4 jam berlalu barulah permainan usai dan gadis tadi diambil kembali oleh bodyguard.

Sedangkan si tamu, nampak puas dan kembali merokok.

Lutut Antartika lemas. Ia merosot duduk. Menyadarkan diri kalau ini lebih buruk dari mimpi buruk.

Tiba-tiba Jake bangkit dan berjalan ke arah lemari.

Deg!

Keduanya saling tatap-tatapan begitu Jake membuka pintu lemari.

"Who are you?!"

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang