FRIENDZONE MERAJALELA {END}

💫TAWURAN

Hey guys!
Selamat membaca.
Jangan lupa vote dan komen biar aku semangat.
Thanks.

💫💫💫

Esoknya sepulang sekolah, Antartika, Orion dan Lascobra nongkrong di kantin membahas kematangan rencana mereka.

Kemudian mereka masing-masing bubar.

Sunny mencegat Lascobra di pintu kantin.

"Eh, Sunny." Lascobra tersenyum ramah seperti biasa.

"Gue denger geng Saturnus mau tawuran sama geng Merkurius ya?" Wajah Sunny teramat cemas, bahkan tak biasanya kedua jemari tangannya saling meremas.

"Iya. Lo tau dari mana?"

"Rumornya cepet banget kesebar!" Desis Sunny, melotot.
"Uler, gue mau ikut..."

Lascobra tak berkedip menatapnya, tapi Sunny yang cemberut langsung meruntuhkan akal sehat.
"Oke. Ntar sore kita kumpul di lapangan bola."

Sunny menarik nafas lega.
"Siap, bos."

Misty melintas, membuat keduanya menoleh.

"Misty." Sapa Lascobra saat Misty meliriknya.

Misty menghentikan langkah.
"Ada apa?"

Sunny berdehem.
"Gue duluan ya." Setelah permisi, ia kabur secepat kilat. Enggan terjebak drama mellow seperti yang sudah-sudah.

"Gapapa." Ucap Lascobra.

"Ngebosenin lo." Jutek Misty, bersedekap dada.

"Hari minggu ada acara?"

"Gak."

"Ke Karnaval yuk."

"Males."

"Pantai?"

"Bosen."

"Pasar malem?"

"Ogah."

Lascobra berpikir keras. Sibuk memikirkan apa yang disukai oleh Misty. Tanpa sengaja Lascobra bengong.

Bertarung.

Hanya itu satu-satunya kegemaran Misty yang diketahuinya.

"Misty..." Lascobra masih ragu-ragu.

Misty melemparkan tatapan super dingin, sebenarnya muak dan ingin pergi.
Namun sesuatu menahan kedua kakinya untuk tetap terpaku disini.
Lascobra masih diam, membuat kesabarannya terpancing.
"Apa?!"

"Kamu mau ikut tawuran?" Ajakan itu lolos dari mulut Lascobra.

Misty terpana.
Teringat rumor yang beredar di Sekolah.
"Oh, antar Saturnus sama Merkurius?"

Lascobra mengangguk.

"Oke." Misty menarik nafas dan menampilkan ekspresi lepas.
"Gue bakal dateng."

Senyuman senang terbit diwajah Lascobra.
"Aku jemput ya?"

"Gak usah. Gue bisa pergi sendiri." Tandas Misty cuek, berbalik dan berlalu pergi.

~•~•~•~•~•~

Antartika melangkah masuk ke basecamp bersama Orion yang mengikutinya dibelakang.

Sepatu boots hitam, celana dan jaket bomber cokelat, ikat kepala, kalung rantai dan sarung tangan anak motor kian menyempurnakan penampilannya sebagai seorang badboy. Walau berjuta kali Antartika menampik hal itu. Antartika mengedarkan pandangan kepada para personil Saturnus.