Hey guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasih.💫💫💫
Antartika dan komplotannya sedang bertumpuk di kelas.
Disampingnya, Lascobra fokus mencatat daftar anggota tim mereka.
Orion berdiri di depan meja mereka sambil makan kuaci.
Untung saja wali kelas membebaskan mereka untuk memilih teman kelompoknya masing-masing.
"Udah berapa orang kita, bro? Hm... gue, elo, Orion, Sunny, Sari, Viva..." Antartika sibuk mengoceh sembari menghitung anggota.
"Misty." Tambah Lascobra, lantas menuliskan nama Misty, tak lupa mencoretkan gambar hati kecil dipenghujung nama.
Orion dan Antartika serempak menoleh ke arah Misty yang melangkah perlahan mendekati mereka.
Bagi Antartika, Misty terlihat bagai sesosok kuntilanak menyeramkan yang terbang melayang hendak merampas keperjakaannya.
"Gue udah ngomong sama Misty. Dia setuju buat gabung ke tim kita." Sambung Lascobra, fokus menulis keterangan kelompok mereka pada lembaran kertas HVS yang nantinya harus diserahkan kepada wali kelas. Jaman sudah canggih tapi masih begini sistemnya.
"Beneran, Misty?" Antartika mencoba memastkan.
"Iya." Singkat Misty.
Tak lama Sunny memasuki ruang kelas dan menghampiri mereka.
"Lo gak jajan, uler?"Lascobra mengangkat wajahnya dan tersenyum.
"Enggak, nanti aja.""Ntar lo nggak sempat makan."
"Iya, tenang aja."
Sunny yang memegang banyak jajanan pun menaruh beberapa bungkus Snack dan roti ke atas meja, tepat dihadapan Lascobra.
"Makan ya.""Makasih."
Antartika yang melongo lantas menabok pelan pipinya.
Berusaha mengusir setan yang mendorongnya untuk berkata 'bagi dong...'Secara refleks, Sunny saling lirik sinis dengan Misty.
Sunny pun melenggang meninggalkan kelas.Misty menatap jijik kepergiannya. Sejurus kemudian tangan Misty terulur mengambil Snack di depan Lascobra, membuat yang lain menatapnya tanpa berkedip.
"Itu 'kan punya Las?" Antartika menyuarakan keheranannya.
"Gue laper." Jutek Misty.
Lascobra hanya tersenyum dan melanjutkan tugasnya.
Semenit kemudian Misty kembali mengambil Snack yang lain, memakannya cepat disertai mimik kesal.
"Lo ngapa?" Tanya Antartika tak terima, perjuangannya demi menjaga harga diri jadi tampak sia-sia.
"Kan udah gue bilang, gue laper!" Tandas Misty sambil mengunyah.
"Tapi jan rakus juga." Sarkas Antartika sebab jiwa pendengkinya mulai terusik.
"Udah, gapapa kok." Lascobra menengahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE MERAJALELA {END}
Подростковая литература💫Mengisahkan sekelompok muda-mudi yang terjebak Best FRIENDZONE. Ikatan persahabatan dari kecil membuat mereka seakan enggan mengungkapkan perasaan. Kecuali Sari, hanya dia yang terang-terangan bucin ke Antartika-sang playboy bermuka Justin Bibir. ...