Hey guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat.
Makasiiii.💫💫💫
Takkan berakhir sama.
Lascobra berdiri tegak di depan kediaman keluarga Valley, mengenakan kemeja rapi serta celana jeans Levis dan sepatu kets putih.
Rambutnya dibelah samping, menyempurnakan kesan goodboy dan softboy yang murni.Sebuket bunga sudah tersedia untuk sang putri salju.
Cowok itu menghela nafas menetralisir kegugupannya.
"Kamu sedang apa disini?" Seorang wanita paruh baya menyapa, membuat Lascobra refleks menoleh.
"Eh iya, bu. Mau ketemu Misty." Sahut Lascobra tersenyum ramah.
"Langsung aja ketuk pintunya, atau pencet bel." Wanita anggun bergaun putih itu menyarankan.
"Iya, bu." Lascobra mengangguk canggung, apalagi wanita itu menatapnya sendu.
"Ibu kenal sama Misty?""Ya. Saya sangat mengenalnya, nak."
Lascobra agak heran.
"Apa Misty gadis yang baik?""Sangat baik. Tapi beberapa hal sudah mengubahnya..." Papar wanita itu.
"Oya, nama saya Maribel."Lascobra pun mengulurkan tangannya.
"Saya Lascobra."Tampak raga, Maribel menyambut uluran tangan Lascobra.
"Nak?""Iya, bu?"
"Kamu sepertinya baik. Tolong jaga Misty ya?" Pesan Maribel. Kesedihan mendalam terpancar diwajahnya.
"I-iya, bu, pasti!" Lascobra mengangguk cepat, berusaha keras menerka maksud dan identitas Maribel.
"Saya pergi dulu, nak. Ada urusan." Pamit Maribel seraya meninggalkan Lascobra tanpa menunggu jawaban.
Lascobra diam seribu bahasa. Pandangannya tak lepas dari sosok Maribel sampai-sampai tubuhnya ikut berputar mengikuti arah Maribel melangkah pergi.
Misty yang ternyata telah berdiri diambang pintu memperhatikan Lascobra sejak awal lantas berjalan mendekatinya.
Pugh!
Lascobra berbalik ketika Misty menepuk pundaknya.
"Lo ngapain?""Eh, Misty." Lascobra tersenyum kecil meski Misty menatapnya dingin dengan alis menyatu.
"Lo aneh."
"Nih, aku bawain kamu bunga." Dengan bangga Lascobra menyodorkan mawar merahnya.
Misty perlahan menerima bunga tersebut.
"Lo ngomong sama siapa tadi?" Cecarnya masih penasaran."Sama ibu-ibu..." Jawab Lascobra polos.
"Lo ngomong sendiri, gila!" Sentak Misty.
Mata Lascobra mengerjap beberapa kali.
"Hah... i-ya beneran kok..! Tadi tuh aku ngomong sama ibu-ibu bergaun...""Lo tuh aneh ya. Kalo elo sakit, pulang aja sana." Potong Misty.
Lascobra menghela nafas, sesaat mencoba menjernihkan pikirannya.
Dalam hati merasa senang karena merasa Misty mengkhawatirkannya.
"Aku nggak bohong, Misty... tadi aku memang ngobrol sama orang...""Gue udah merhatiin lo dari jendela! Pas lo mulai ngomong sendiri, gue keluar! Dan gue liat lo ngomong emang sendirian!" Tukas Misty yang ngotot.
"Tapi aku nggak bohong!" Sanggah Lascobra, tatapannya memelas.
"Tadi aku emang ngomong sama Maribel, dia pamit per-"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE MERAJALELA {END}
Genç Kurgu💫Mengisahkan sekelompok muda-mudi yang terjebak Best FRIENDZONE. Ikatan persahabatan dari kecil membuat mereka seakan enggan mengungkapkan perasaan. Kecuali Sari, hanya dia yang terang-terangan bucin ke Antartika-sang playboy bermuka Justin Bibir. ...