💫SEGALANYA BERUBAH

303 71 22
                                    

Hai guys!
Apa kabar?

Aku gak sabar buat namatin cerita ini.
Pastinya gak akan secepat mungkin karna byk kendala🙂

Tapi makasi byk lho buat support dan antusiasme kalian.

Postingan promosi aku di grup FB selalu rame walau disini masi sepi :'v

Happy 68 kali dimasukin perpus🤭

💫💫💫

Point Of View Lascobra.

Bel pelajaran berbunyi, membuat aku tersadar.

Sim sala bim adacadabra.
Dunia terasa... uuhh mantap.

Mendadak aku tersesat dalam Negeri Dongeng.

Aku masih berdiri terpaku ditempat.

Apakah ini mimpi?

Snow White sekarang tengah memelukku.
Tanganku gemetar membalas pelukannya.


Ingin rasanya aku berlari pulang ke rumah, berteriak-teriak memberitahu orangtuaku bahwa cintaku telah diterima.

Nafasku masih putus-putus seperti orang mau beranak.

Misty mendekapku cukup erat hingga aku dapat merasakan tonjolan hidungnya yang runcing menekan dadaku.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanyaku lembut.

"Jangan manggil gue sayang." Ketus Misty seraya melepaskan pelukan. Dia mendongak menatapku jutek.

"Mau makan?"

"Nawarin makan mulu kerjaan lo." Ketusnya.
"Lo kira gue gak makan di rumah?"

Maaf, jangan marah.

Aku berpikir sejenak.
"Umm... mau pacaran?"

Kulihat mata Misty melebar. Wajahnya seperti bimbang.

Saat Misty membuka bibir, aku menebak yang akan keluar adalah sebuah penolakan.

"Gue belum yakin sama lo. Mungkin lo harus buktiin kalo elo serius." Ucap Misty menggantungku seperti jemuran.

"Oke." Aku menyanggupi. Menghela nafas panjang, kuselipkan kedua tangan ke dalam saku celana sebab lagi-lagi dingin di pagi hari ini menyergapku.

Murid yang berlalu lalang tidak menoleh sedikitpun ke arah kami. Tidak peduli.

"Gue mau masuk kelas dulu." Kata Misty yang hendak pergi namun dengan cepat kutahan.

"Nanti aja dong. Kita duduk-duduk dulu di kantin."

Misty mengerutkan dahinya.
"Sarap lo ya? Bel masuk udah bunyi!"

Aku ternganga.

Tapi mengapa murid lain adem ayem saja?

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang