Haloha :v
Author kembali update nih.
Selamat membaca.
Jangan lupa vote dan komentarnya biar aing semangatt.
Makasi.💫💫💫
Untuk yang kesekian kalinya Lascobra saling pandang dengan Shadow.
Bagai DeJaVu.
"Pa, kita antar Misty pulang ya?"
"Gak bisa." Tolak Shadow. Lagi. Masih stay di dalam mobil mencengkram stir.
Lascobra menghembuskan nafas berat, bahunya merosot lemas.
Ia menoleh pelan ke arah Misty yang berdiri disebelahnya."Kamu mau ikut pulang sama papa atau pulang bareng dia lagi?" Tanya Shadow muak, menatap datar pada Lascobra.
"Plis, pa... sekali ini aja..." Pinta Lascobra berbisik.
"No."
"Kalo papa bersikap kayak gini gimana aku bisa deketin Misty..." Lascobra mengeluh frustasi.
"Well..." Dengan ekspresi datar, Shadow menatap mereka bergantian.
"Yang mau pacaran sama dia kan kamu, papa gak punya kewajiban untuk bersikap baik ke dia."Lascobra bagai tertampar. Sementara Misty yang sudah kepalang jengkel pun bergegas minggat dari hadapan mereka. Lascobra panik, lantas mengejarnya.
"Misty, tunggu." Lascobra mencekal pergelangan tangannya, yang tentu langsung ditepis cepat.
"Apalagi sih?!" Misty membalikkan tubuh.
"Jangan marah..."
"Gue benci sama lo!" Teriak Misty.
"Maafin papaku, Misty." Desis Lascobra dengan wajah memelas.
"Papa lo nggak suka sama gue! Trus lo mau apalagi??"
"Maaf, bukannya gak suka... cuman-"
"Mau ikut pulang atau tidak?" Suara Shadow terdengar seram.
Balik badan, Lascobra menatap lesu Shadow yang berjarak 3 meter darinya.
"Maaf, pa... papa pulang duluan aja."Shadow mengendikkan bahu, tangan kanannya asyik memainkan kunci mobil. Dia bergegas kembali ke mobil karena hari mulai mendung.
Kini Lascobra menunduk dengan pikiran kacau.
Keadaan seakan tidak berpihak kepadanya.Lascobra semakin bingung sebab Misty masih berdiri tegak dihadapannya sekarang. Sang gadis belum pergi.
Langit bergemuruh, membuat Lascobra mendongakkan kepala.
"Saat gue sedih, hujan seringkali turun." Misty bersuara pelan tanpa intonasi. Raut wajahnya menggambarkan kesedihan yang dalam.
"Aku minta maaf udah ngerusak hari kamu, Misty."
"Hari gue selalu rusak."
Lascobra menghela nafas berat. Sudah ia duga, Snow White misterius ini menyimpan banyak luka.
Sekilas bayangan Sunny terlintas dipikiran Lascobra, membuat dirinya jadi bertanya-tanya apakah Sunny sudah pulang atau belum.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE MERAJALELA {END}
Teen Fiction💫Mengisahkan sekelompok muda-mudi yang terjebak Best FRIENDZONE. Ikatan persahabatan dari kecil membuat mereka seakan enggan mengungkapkan perasaan. Kecuali Sari, hanya dia yang terang-terangan bucin ke Antartika-sang playboy bermuka Justin Bibir. ...