FRIENDZONE MERAJALELA {END}

💫NYARIS MATI

Hey guys!
Selamat membaca.
Vote dan komen dong biar aing makin semangat.
Maaciw.

💫💫💫

"Maaf..." Ucap Lascobra. Beberapa kali menoleh pada Misty yang berjalan disisinya.

Mereka sudah berada di Karnaval. Misty diam sejak tadi.

"Misty, maaf..."

"Lo pasti kaget kan ngeliat wujud gue yang kek gini?" Misty bersuara pelan.

"Cantik kok."

"Bukan itu maksud gue." Tepis Misty masih sambil menundukkan pandangan.
"Gue keliatan konyol."

"Cantik." Ulang Lascobra tersenyum tulus.

Misty menoleh cepat, bersungut.
"Percuma aja ngomong sama orang bodoh kek lo."

Lascobra mengalihkan pandangan lurus ke depan.
"Naik wahana yuk!" Ajaknya bersemangat.

Misty agak bimbang, tetapi mengangguk setuju.

Mereka bergegas menghampiri loket pembelian karcis agar bisa menaiki Komedi Putar.

Begitulah, menit demi menit dilewati sambil mencoba berbagai jenis wahana dan mini games.

Saat mereka menaiki RollerCoaster, Misty sebisa mungkin mencoba untuk tetap tenang, meski keringat dingin mengucur deras di dahinya.

Sesekali Misty melirik Lascobra disampingnya, pemuda itu menghadiahkan senyuman lebar.

Setelah puas, mereka pun singgah ke Kafe yang berada dalam area Karnaval.

"Pesen banyak-banyak, makanannya enak lho." Celoteh Lascobra sembari mengunyah.

Misty yang duduk di depannya memasang wajah sensi.

"Kenapa?" Tanya Lascobra bingung.

Misty mengendikkan bahu, lalu memasukkan nugget ke dalam mulut.
"Lo naik RollerCoaster malah senyum lebar, kek orgil."

Lascobra tersenyum lucu.
"Akutuh seneng karna bisa having fun sama kamu."

Tiada respon lagi dari Misty. Dia fokus pada makanan dan minuman yang dipesannya.

Tidak terasa, hari telah petang dan matahari menghadiahkan golden hour sunshine, Lascobra lekas mengajak Misty pulang.

Lascobra tak mau image-nya semakin jelek dimata orangtua Misty.

~•~•~•~•~•~

"Berani banget geng Neptunus bikin aksi vandalisme di wilayah kita!" Rival nampak berapi-api. Sekarang para personil geng Saturnus tengah berkumpul di basecamp.

Antartika yang duduk disofa tunggal mengernyitkan dahi.
"Kelen punya masalah idup apa si? Geng ini namanya Saturnus, trus yang onoh Neptunus, trus nanti apalagi? Pluto? Uranus? Megasus?"

Alvin yang mengupil menampilkan ekspresi lempeng.
"Ada sebuah Kompleks perumahan, nama Kompleksnya Galaxy. Dan rata-rata anak muda disana punya nama yang mengandung unsur planet." Jelasnya.