💫BENANG KUSUT

197 60 52
                                    

Hay semua!
Puji syukur kepada Tuhan, hari ini author udah mulai pulih dan bisa lanjut menulis lagii.

Kalian tim happy end atau sad end?

Jangan lupa vote dan komen ya💖

💫💫💫

Sumpah, perasaan Sunny diobrak-abrik saat ini.
Dan Lascobra masih menyandarkan kepalanya, menunggu respon.

"Sunny?" Panggil Lascobra tak sabaran.

Ingin rasanya Sunny berjingkrak girang dan menggendong Lascobra ala bridal style, melesat ke KUA.

Tapi tunggu dulu.

'Bego Sunny, jan egois..!' batinnya mengingatkan.

"Ya nggak bisa lah, Las." Tegas Sunny. Lascobra seketika mengangkat kepalanya. Sunny memalingkan pandangan, menghembuskan nafas berat.

Faktanya mereka berdua sudah punya pacar. Jadi itu mustahil.

Lagipula bagaimana mungkin Sunny bisa begitu percaya diri?
Bisa saja yang Lascobra maksud bukan soal percintaan, namun persahabatan. Toh selama ini pun begitu.

Lascobra menunduk dengan wajah kusut.
"Sun... gue berantem sama Misty."

"Gue tau. Misty udah cerita ke gue." Balas Sunny.
"Gue harap lo maafin Misty ya. Kasian. Dia janji bakal berubah. Dia cinta banget sama lo."

Remuk.

Lascobra menatap Sunny seakan tak percaya. Matanya berkaca-kaca.
Jadi... Sunny memaklumi semuanya?

"Feminist." Gumam Lascobra pelan. Namun masih bisa terdengar oleh Sunny karena mereka duduk bersebelahan.

"Gue bukan feminist. Tapi Misty udah ngakuin kesalahannya. Kalo lo nyerah, perjuangan lo selama ini bakalan sia-sia."

Lascobra tersenyum getir.
Antartika salah, Sunny tidak mencintainya. Dan terlalu letih untuk memperdebatkan itu.
"Benar juga."

Sunny bangkit dari duduknya, berdiri dihadapan Lascobra.
"Sebagai seorang sahabat yang baik, gue bakal selalu ada buat lo. Gue bakal terus dukung lo, Las."

Lascobra mengangguk singkat.
"Thanks."

Sunny kembali fokus pada ponselnya yang menampilkan spam messages dari King yang sudah mengomel.

"Gue boleh peluk lo nggak..? Untuk yang terakhir." Pinta Lascobra gamang. Membuat Sunny terdiam lama.

Tanpa menunggu jawaban lagi, Lascobra berdiri, merengkuh tubuh Sunny.
Mendekapnya erat, seakan gadis itu adalah miliknya.

Sunny terpana, bahkan ponselnya ditangannya terlepas dan jatuh.

Setiap Lascobra menyentuhnya, Sunny ingin berteriak mengatakan GUE CINTA LO!

Cinta itu memang besar, nyali mereka yang kecil.

Bagaimana mungkin Sunny sanggup mengharapkan cinta Lascobra? Setelah semua yang telah dijalaninya, beserta semua stigma buruk yang telah melekat pada dirinya?

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang