CHAPTER FORTY EIGHT

6.6K 209 7
                                    

Happy Reading.

***





"Kau kembali?" Smirik Jancob ketika ia melihat Queen kembali dari kamar mandi.

"Ku kira kau akan kabur, tapi ternyata kau menginginkan ku juga. Baiklah sekarang mari keta nikmati malam kita baby." Janjob menarik tangan Queen kedalam dekapanya kemudian mengukung tubuhnya. Jancob benar benar mabuk ia bahkan tidak dapat melihat dengan jelas wajah siapa yang berada di hadapannya.

Jancob melumat bibir ranum itu meskipun pemiliknya meronta ronta. Ia semakin gencar menjalankan aksinya. Semakin lama keduanya semakin hanyut dalam gairah. Keduanya berhasil menyalurkan hasrat mereka. Di setiap pelepasanya Jancob mengerang nikmat sementara gadis di bawahnya hanya bisa pasrah menerima semua perlakuan manis Jancob. Beruntungnya di setiap pelepasanya Jancob tidak menyebutkan nama Queen, jika tidak sudah pasti wanita yang di bawahnya tidak akan tinggal diam karena wanita itu bukan Queen.

Joana, ya Joana lah yang menggantikan posisi Queen. Awalnya Joana melihat Queen keluar dari kamar tersebut dengan sempoyongan, lalu Joana berniat mengejar Queen dan hendak membantunya namun belum sempat Joana menghampiri Queen laki laki bertubuh tegap memakai pakaian serba hitam dan masker tiba tiba menarik tangan Queen dan membekap mulut Queen sampai Queen tidak sadarkan diri. Joana yang melihat itu pun ketakutan, ia bersembunyi karena takut jika laki laki itu melihatnya mungkin saja laki laki itu akan melakukan hal yang sama padanya.

Setelah laki laki itu pergi membawa Queen Joana hendak meminta bantuan, Joana memasuki kamar yang di tinggalkan Queen tadi. Joana masuk kedalam dan mendapati Jancob yang berbaring di atas ranjang. Joana pikir Janjob sedang tidur lalu Joana hendak membangunkanya tapi tidak, Jancob ternyata mabuk. Jancob pikir Joana adalah Queen. Jancob menarik tangan Joana sampai Joana jatuh tepat di atas tubuh Jancob. Dengan senyum semiriknya perlahan Jancob menurunkan gaun yang di kenakan oleh Joana. Meski sudah berusaha untuk memberontak Joana tidak berhasil melepaskan diri. Jancob berhasil menelanjangi Joana. Mereka berdua akhirnya menghabiskan malam yang panjang dengan bercinta. Jancob dan Joana sudah sangat mengenal tapi hubungan keduanya tidak jelas. Joana tertarik pada Jancob tapi Jancob? Entahlah. Jancob selalu ramah kepada setiap wanita jadi siapapun bisa terpesona dan berfikir jika Jancob tertarik padanya.

Joana adalah seorang model. Usianya sudah sangat matang yaitu 8 tahun lebih tua dari Queen. Joana di kenal sebagai wanita yang hangat dan baik hati.

***

Pagi ini rasanya tubuh Joana seperti remuk. Joana terbangun ketika mendengar suara benda bergerak. Joana melihat wanita yang memakai masker sedang berdiri dan mencoba mengambil sesuatu dari balik vas bunga. Joana diam diam memperhatikanya tapi Joana tidak mengenali wanita itu. Ketika wanita itu berbalik menatap kearahnya Joana berpura pura menggilat kemudian menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jancob agar tidak terlihat oleh wanita itu.

Setelah wanita itu keluar, Joana segera bergegas kedalam kamar mandi. Ia harus pergi sebelum Jancob bangun dan melihatnya. Joana tidak tau harus bersikap bagaimana kepada Jancob setelah apa yang semalam mereka lakukan.

Joana menangis di dalam kamar mandi. Meskipun ia menyukai Jancob tetapi tetap saja mereka melakukan hal yang salah. Joana takut Jancob membencinya jika tau Joana lah yang tidur denganya. Joana takut.
Joana tidak kecewa jika melakukanya dengan Jancob yang dalam keadaan mabuk. Yang Joana pikirkan saat ini adalah ia harus bagaimana jika bertemu Jancob, ia tidak mungkin selalu menghindari Jancob.

Setelah selesai menangis dan membersihkan diri Joana segera pergi dari kamar itu. Saat Joana membuka pintu tiba tiba Jancob bersuara. Dan hal itu membuat Joana membeku.

QUEEN AND MY HOT UNCLE [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang