CHAPTER EIGHT

32.3K 814 16
                                    

Happy Reading❤

___________________





"Morning Mom." ucap Queen menghampiri Nathalie yang sedang memasak.

"Morning sayang. Kau sudah bangun."

"Pagi ini aku ingin memasak bersama Mom." ucap queen antusias.

"Baiklah."

Pagi yang cukup menyenangkan bagi mereka beedua. Memasak bersama sambil bercerita adalah momen yang sangat langka.

Nathalie benar benar sudah menganggap Queen seperti anak kandungnya sejak dulu. Sedari bayi Nathalie juga sudah ikut campur dalam urusan membesarkan gadis ini.

Sudah lama sejak beberapa tahun lalu Queen tak mengunjungi mension ini. Bersamaan dengan Loey yang juga meninggalkan mension ini untuk mengurus pekerjaanya. Disaat itu pula Nathalie benar benar merasa sangat kesepian.

Sungguh, Nathalie sangat merindukan saat saat seperti ini. Berkumpul dengan putra dan putrinya benar benar membuatnya bahagia.

----

"Morning Mom." sapa Loey yang tiba tiba memeluk Nathalie dari belakang. Tidak ada yang menyadari kehadiran Loey dari tadi karena keduanya sibuk memasak dan bercerita sambil beberapa kali tertawa bersama.

"Morning Son." balas Nathalie mencium pipi Loey.

"Mandilah sebentar lagi sarapanya siap." ucap Nathalie lembut.

"Hmm" gumam Loey menanggapi ucapan Momy nya.

"Kau tak menyapaku Uncle?" tanya Queen sambil mengerucutkan bibirnya. Dia benar benar merasa diabaykan.

"Kau ingin ku sapa hmm?" tanya loeyq dengan senyuman jahil.

"Tidak." jawab Queen ketus.

"Baiklah baiklah." ucap Loey berjalan kearah Queen setelah melepaskan pelukanya pada Nathalie.

"Morning Baby." sambungnya sambil memeluk Queen dari blakang. Sama seperti apa yang ia lakukan pada Momy nya barusan.

"Jangan marah! ini masih pagi Baby." ucap Loey membujuk Queen yang masih mengerucutkan bibirnya dengan sesekali Loey menciumi pipi Queen.

"Aku tidak marah. Aku hanya bercanda." balas Queen dengan senyuman lebar di wajahnya.

Queen membalikan badanya menghadap Loey. Mengalungkan kedua tanganya di leher Loey. Sedangkan Loey meletakkan kedua tanganya di pinggang ramping milik Queen.

"Tapi aku kesal padamu Uncle. Kau mengabaikanku." ucap Queen manja.

"Astaga. Lihatlah Mom anakmu yang manja ini cemburu kepadamu." adu Loey dengan kekehanya.

"Sudah, lebih baik kalian mandi dan segera turun untuk sarapan. Biar Mom yang melanjutkan memasak."

"Maksut Mom aku dan Queen mandi bersama?" tanya Loey jail

"Uncle." gumam Queen memelototkan matanya.

"Jangan macam macam Loey." peringat Nathalie sambil menyodorkan pisau dapurnya kearah Loey.

"Mom turunkan pisau mu. Aku hanya bercanda." ucap Loey terkekeh.

"Uncle gendong aku." pinta Queen dengan cengiran khas di wajah cantiknya.

"Mana mungkin aku menolakmu Baby." dengan sigap Loey mengangkat bokong Queen agar menempel pada pinggangnya. Menahan dengan kedua tanganya.

Huh. Hal ini benar benar cobaan besar bagi Loey. Menggendong wanita cantik bertubuh Sexy? Astaga Loey tak habis pikir dengan sikap manja Queen yang bisa membangkitkan gairahnya.

QUEEN AND MY HOT UNCLE [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang