CHAPTER FIFTY SIX

6.5K 184 13
                                    

Happy Reading

****








"Baiklah kita sudah sampai." Ucap Loey lalu ia keluar dari mobilnya. Ia berjalan kearah samping untuk membukakan pintu untuk Queen. Loey menuntun Queen berjalan karena mata Queen masih tertutup.

"Uncle kenapa mataku harus di tutup? Ini benar benar membuatku seperti orang buta."

"Akan lebih menarik jika matamu tertutup baby."

"Kau tau? Kau semakin terlihat sexy dengan mata tertutup seperti ini." Lanjut Loey.

Queen mencoba untuk memukul Loey tapi ia tidak bisa mengenai lelaki itu.

"Aku di sini Baby." Kekeh Loey sembari mengarahkan tangan Queen pada wajahnya. Sontak hal itu tidak jadi membuat Queen ingin memukulnya.

"Pegang tanganku Baby kita akan naik tangga."

"Apa? Tangga? Kau sebenarnya ingin membawaku kemana Uncle?"

"Jangan banyak bertanya. Ikuti instruksi ku."

Queen mendesah kesal. Rasanya tangga yang di naikinnya sangat tinggi dengan mata tertutup. Ia beberapa kali hampir kehilangan keseimbanganya, untung saja uncle nya cepat tanggap.

"Shit!" Umpat Quuen ketika lagi lagi ia kehilangan keseimbangan nya.

"Boleh kah aku membuka High heels ku? Kepalaku rasanya pusing ketika berada di ketinggian dengan mata tertutup." Keluh Queen.

"Baiklah sekarang tidak ada alasan lagi." Liet menggendong Queen. Seharusnya ia melakukan ini dari tadi.

"Cih, kenapa tidak dari tadi."

"Aku bahkan tidak terpikir."

---

"Kita sudah sampai." Loey menurunkan tubuh Queen. Kini ia berdiri di belakang tubuh Queen untuk membuka penutup mata Queen.

Perlahan Queen membuka matanya setelah uncle nya membuka penutup matanya. Queen mengedarkan pandangannya, benar benar menakjubkan. Queen sampai membuka mulutnya karena apa yang di depan matanya benar benar menakjubkan.

Pemandangan kota di malam hari benar benar menakjubkan jika di lihat dari ketinggian. Lampu lampu yang menghiasi kota menambah kesan tersendiri. Angin yang berhembus bebas membuat suasana semakin menarik. Queen melihat kearah Uncle nya. Ia benar benar berterimakasih pada uncle nya karna sudah membawanya ke tempat seindah ini.

Queen dapat melihat apapun yang berada di bawahnya. Semuanya terlihat sangat kecil dari tempatnya berdiri. Queen bahkan dapat melihat danau dan jembatan di pinggir kota. Tunggu. Pinggir kota?

Oh god! Apakah sekarang dirinya ada di rooftop J One Holdings? Queen kembali menatap uncle nya. Tapi tak sengaja ia melihat sebuah meja yang di tata sangat cantik. Di sana sudah terdapat beberapa menu makanan. Apakah uncle sengaja menyiapkan ini semua?

"Kau menyukainya Baby?" Tanya Loey.

"Uncle? Kau menyiapkan semua ini?"

"Hmm."

"Tapi kenapa kau menyiapkan ini?"

"Sebagai permintaan maafku Baby, aku benar benar minta maaf karena sudah berkata kasar kepala Baby." Uncap Loey tulus.

"Ck, sudah ku katakan untuk tidak membahas itu Uncle. Aku sudah memaafkanmu." Meski sudah memaafkannya, tetap saja rasanya sesak ketika mengingat perkataan uncle nya. Itulah sebabnya Queen tidak ingin membahas masalah itu.

QUEEN AND MY HOT UNCLE [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang