CHAPTER FIFTY THREE

6.4K 218 5
                                    

Happy Reading

***



"Mom?" Panggil Queen.

"Mom! benarkah ini mom?" Ucap Queen tak percaya. Ia berlari berhambur kedalam pelukan wanita yang sedang tersenyum kearahnya.

"Mom aku merindukanmu." Gumam Queen di sela sela tangisnya. Ini pertama kalinya ia merasakan pelukan hangat dari Mommynya.

"Jangan menangis sayang." Clein mengusap rambut panjang Queen lalu mengusap air mata Queen.

"Mom aku benar benar merindukanmu."

"Mom tau. Karena itulah mom datang sayang."

"Jangan pergi lagi mom. Tetaplah bersamaku."

"Tidak sayang. Mom tidak bisa terus bersamamu."

"Kenapa mom."

"Karena dunia kita berbeda sayang."

"Hiks hiks."

"Shut! Jangan menangis! Mom tidak ingin melihatmu menangis. Mom senang kau tumbuh dengan baik."

"Kau harus menjadi gadis tangguh sayang. Jangan menyimpan dendam di hatimu. Hiduplah bahagia bersama keluargamu."

"Mom selalu menyayangimu. Hanya itu yang bisa mom katakan."

"Tapi kenapa mom baru menemuiku?"

"Mom punya alasan lain sayang. Sekarang mom harus pergi. Hiduplah bahagia." Ucap Clein kemudian mencium pucuk kepala Queen.

"Tidak mom. Jangan pergi!" Isak Queen.

***

'Bugh.'

Liam memberikan sebuah pukulan pada wajah Loey sampai membuat sudut bibir Loey berdarah.

Bukan tanpa alasan Liam memberikan sebuah pukulan itu, Liam marah karena Loey baru saja menceritakan kejadian semalam.

Lihatlah sekarang adiknya masih belum sadarkan diri. Padahal sebelum ia pergi Queen baik baik saja. Liam benar benar kesal dengan Loey sehingga menghadiahi nya pukulan. Namun kemarahanya itu tidak berlarut, Liam mengulurkan tanganya pada Loey untuk membantunya berdiri.

"Jika kau membuatnya menangis lagi akan ku patahkan rahangmu." Ucap Liam tanpa melihat Loey. Ia menghampiri adiknya.

"Buka matamu Queen." Liam memejamkan matanya. Wajah Queen terlihat pucat, suhu tubuhnya Juga sangat tinggi.

"Apakah perlu kita membawa Queen ke rumah sakit?" Tanya Liam pada Loey.

"Apakah pernah kita membawa Queen sampai ke rumah sakit?" Tanya Loey balik.

"Shit!" Umpat Liam yang sebenernya kesal karena pertanyaannya di jawab oleh pertanyaan lagi oleh Loey.

"Sam akan datang sebentar lagi."

"Aku akan memanggil Teressa kemari."

"Terserah kau."

---

"Kita tunda meeting hari ini."

"---"

"Katakan aku sedang ada urusan mendesak."

"----"

"Kalau begitu kau saja yang pimpin."

"---"

"Oh shit!"

"Baiklah aku akan sampai dalam 15 menit."

"Aku harus kekantor, client ku benar benar merepotkan. Kau jaga adikku!"

QUEEN AND MY HOT UNCLE [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang