Happy Reading
***
Brak!
Dum!
Itulah suara dari sebuah mobil yang sengaja di tabrak lalu meledak begitu saja. Kobaran api langsung bersahut sahutan membuat lalu lintas di belakangnya berhenti begitu saja.
"Shit!" Umpat Jio dan lelaki yang sedang menyetir mobil secara bersamaan. Setelah menengok ke belakang untuk melihat apa yang terjadi keduanya di buat panik oleh seseorang.
"Ikuti perintahku atau nona kalian akan terluka!" Perintah lelaki bertopeng yang entah dari mana asalnya.
"Siapa kau brengsek?"
"Diam! Jangan bergerak atau aku akan benar benar melukainya!" Tekan lelaki itu. Sedangkan Jio dan Ed sang supir hanya bisa mengumpat dan pasrah. Mereka berdua takut jika lelaki itu benar benar melakukan sesuatu yang buruk pada nona nya.
Lelaki bertopeng itu duduk di kursi penumpang sembari tanganya mengapit leher wanita yang kini tengah pingsan akibat ulahnya, tak lupa di tangan lelaki itu terdapat sebuah belati yang kapan saja bisa dengan mudahnya melukai leher wanita itu.
"Ikuti mobil itu!"
Jio dan Ed hanya bisa berbicara melalui tatapan mata. Mereka tau lelaki itu bisa mengancam nyawa nona nya. Padahal keamanan mereka sudah sangat tinggi tapi bisa bisanya mereka masih kecolongan.
Dan suara kecelakaan Serta ledakan mobil tadi itu berasal dari mobil anak buah yang juga di tugaskan untuk mengawal nona nya. Namun naas sepertinya seseorang yang kini tengah mengancam nyawa nona nya itu lumayan matang dalam perencanaan.
Jika kalian tanya kenapa si nona yang di maksud dari tadi itu tidak mengeluarkan suara atau apa itu karena pria bertopeng tadi telah menyuntikkan bius pada leher si nona yang membuatnya tak sadarkan diri.
Dan jika kalian tanya dari mana asal pria bertopeng itu maka jawabnya pria itu datang dari arah belakang kursi yang di duduki nona.
"Siapa kau? Apa tujuan mu melakukan ini pada kami?" Tanya Jio yang sudah gatal sedari tadi ingin bertanya.
"Apa kau tuli? Diam dan turuti perintahku!" Geram lelaki itu.
Setelah mereka mengikuti intruksi lelaki bertopeng itu, diam diam Jio mengirimkan pesan pada tuannya. Setelah beberapa saat masih belum mendapat balasan jio akhirnya berpikir untuk mengirimkan pesan suara kepada tuanya yang tentu saja berisi ancaman.
Jio juga mengirimkan titik titik yang mereka lewati agar mempermudah untuk menemukan keberadaan mereka nantinya.
***
"Sir maaf mengganggu waktu anda, tapi ini benar benar penting! Nona Queen sepertinya sedang dalam bahaya."
"Terjadi kecelakaan hebat pada mobil orang kita, beberapa dari mereka meninggal tetapi saya berhasil mendapatkan kode yang di kirim dari mereka." Sambung lelaki yang tengah menelfon itu.
"Sir?! Anda mendengar saya?"
Tut.
Sambungan itu di matikan sepihak.
Betapa terkejutnya Bella ketika mendengar kabar itu. Bella yang tadi tengah tertidur lelap terusik dengan suara ponsel yang terus berdering.
Dengan enggan ia akhirnya meraih dan mengangkat ponsel itu. Lalu mata yang tadinya sayu karna masih mengantuk seketika menjadi terbuka lebar.
Ponsel itu bukan miliknya, dan dia tidak sengaja mengangkat panggilan itu.
Sekarang pikiranya hanya tertuju dengan aunty nya. Sosok yang sangat besar kemungkinannya untuk melakukan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN AND MY HOT UNCLE [OnGoing]
RomansaAttention 🔥 Bijaklah dalam memilih bacaan. "Oh Queen apa yang kau lakukan?" Geram pria itu dengan muka padam. "Apa? Memang apa yang ku lakukan?" Balas Queen dengan muka meledeknya. "Berhenti sekarang atau aku sendiri yang akan menghentikanmu!" "...