Happy Reading
***
"Bagaimana?" Tanya Cally pada Asley dari sambungan telfon nya.
"Aku sudah meminta Damien mencari tahu tentang Bella. Dia baru kembali ke New York satu minggu yang lalu."
"Tepat saat Scandal Queen keluar?"
"Hmm. Dia kembali ke LA pada malam dimana kita sedang makan bersama dengan Queen."
"Tunggu?"
"Kenapa?"
"Malam itu Liam pamit di pertengahan makan dan pergi dengan terburu buru setelah menerima pesan." Jelas Cally.
"Gosh! Jangan bilang Liam menemui Bella?"
"Sebenarnya apa hubungan mereka?"
"Entahlah. Aku akan meminta Damien mencari tahu detailnya nanti."
"Lalu soal Scandal Queen bagaiamana menurut mu?"
"Apakah dia merencanakan ini? Tapi selama di sini dia tidak pergi kemanapun selain beberapa tempat yang sering ia kunjungi."
"Kau tau di mana itu?"
"Emm. Dia mengunjungi club malam. Dan beberapa restoran. Dia sempat menemui beberapa orang."
"Benarkah? Kita harus mencari tau lebih dalam lagi."
"Sayang?" Panggil Damien pada Asley.
"Yaa." Jawab Asley dengan berteriak.
"Oh Shit! Kau membuat gendang telingaku rusak." Kesal Cally karena Asley berteriak dengan keras. Sedangkan Cally masih menaruh ponselnya di telinganya.
"Maaf aku lupa menjauhkan ponselku." Kekeh Asley.
"Sayang kemarilah!" Damien kembali memanggil Asley dengan sebutan sayangnya.
"Kau dengar itu?"
"Hmm. Pergilah pangeranmu akan marah jika menunggu terlalu lama." Ucap Cally sembari memutar bola matanya.
"Baiklah akan ku hubungi lagi nanti. Dah!" Ucap Asley lalu mematikan telfon ya sebelum Cally menjawab. Asley segera berlari menuju Damien di dalam kamarnya.
"Kenapa berteriak?"
"Tolong ambilkan handuk ku." Teriak Damien dari dalam kamar mandi.
"Handuk? Handuk mu ada di dalam." Balas Asley.
"Tolong ambilkan yang baru. Aku menjatuhkan ya jadi ini basah." Asley segera melakukan perintah Damien. Lalu memberikan handuknya.
"Ceroboh." Gerutu Asley ketika memberikan handuk nya pada Damien. Setelah itu Asley menaiki ranjang, ia membuka laptop milik Damien. Mengotak atik nya, mencari sesuatu yang dapat menghilangkan rasa bosannya.
"Apa yang sedang kau lakukan dengan laptopku hmm?" Tanya Damien lembut.
"Mencari sesuatu yang mencurigakan." Celetuk Asley.
"Apa maksudmu?" Tanya Damien mengerutkan dahinya. Ia mendekat kearah Asley yang fokus pada laptopnya.
"Aku hanya-- hei kenapa kau tidak memakai bajumu Damien."
"Hanya ingin." Jawab Damien dengan seringaian nya.
"Cih." Dengus Asley yang kembali fokus pada laptop.
"Sayang?"
"Hmm."
"Lihatlah. Aku terlihat sangat sexy kan?" Ucap Damien percaya diri. Ia sengaja tidak memakai pakaian karena ingin memamerkan perut Sixpack nya. Akhir akhir ini Damien sering pergi ke tempat Gym karena Client nya yang unik lebih suka membicarakan pekerjaan sembari berolahraga.
"Hmm lumayan. Perutmu sedikit lebih berbentuk daripada sebelumnya." Jawab Asley santai.
"Apa katamu? Sedikit?" Dengus Damien kesal. Ia menatap tubuhnya dari oantulan cermin. Bukankah tubuhnya terlihat sangat sempurna? Kenapa kekasihnya hanya bilang sedikit? Padahal wanita di luaran sana sangat menginginkan lelaki seperti Damien.
Damien yang kesal akhirnya menyeringai. Ia berbalik kearah Asley yang sibuk mengotak ngatik laptopnya. Damien dengan sengaja meraih laptopnya kemudian meletakkan ya di atas nakas.
"Damien apa yang kau lakuka-- emmm." Ucapan Asley terpotong karena Damien menyumpal bibir Asley dengan bibirnya. Asley menepuk nepuk dada Damien agar Damien melepaskan ciumanya.
Namun hal itu tidak di gubris oleh Damien. Ia justru semakin meraup habis bibir Asley. Asley memberontak tapi ia juga memberi Damien akses untuk menjelajahi mulutnya. Damien melesakkan lidahnya kedalam mulut Asley, mengakses setiap inci di di dalamnya.
Perlahan lahan Damien mulai merangkak menaiki ranjang. Merebahkan tubuh Asley dan mengukungnyadi bawah kendalinya. Kejantanannya sudah sangat keras dan Siap untuk memasuki rumahnya.
Tangan Damien tidak tinggal diam ia menyibakkan piama Asley sampai batas perut. Menampakkan bagian sensitif Asley yang berbalut g-string berwarna merah. Damien membuka g-string milik Asley lalu membuangnya sembarangan. Tanganya meraba bagian sensitif itu. Sungguh Damien merindukannya.
"Sshh" Desah Asley tertahan ketika jari Damien memasukinya. Damien beralih menciumi leher Asley sembari tangannya bergerak di bawah sana.
"Aku menginginkan mu sayang." Ucap Damien dengan suara puraunya. Tanganya terus bergerak, semakin lama temponya semakin cepat. Membuat Asley mendesah tak karuan meski baru di masuki oleh jari Damien.
"aku menginginkanmu berada di dalam ku damn!" Balas Asley di sela sela desahanya. Ia menjambak rambut Damien guna menyalurkan hasratnya.
Ketika sudah dekat dengan pelepasannya Damien malah mengeluarkan jarinya dari dalam Asley, ia menjilat cairan yang ada di tanganya. Damien melepaskan piama yang di kenakan Asley beserta Branya. Sekarang Asley sudah telanjang bulat, sementara Damien masih mengenakan handuknya. Damien mengarahkan kepalanya ke inti Asley. Damien menjilati cairan yang keluar dari inti Asley, meski belum mencapai pelepasannya Asley sudah sangat Basah. Damien memasukan lidahnya kedalam inti Asley. Hal itu membuat tubuh Asley mengelinjang. Asley menekan kepala Damien agar semakin dalam.
Kali ini Asley benar benar mencapai pelepasannya. Damien sudah tidak tahan lagi sampai tidak membiarkan Asley menikmati pelepasannya pertama nya. Damien melepaskan handuk yang melingkar di pinggangnya menampakkan kejantanannya yang sudah sangat keras. Dengan cepat Damien memposisikan tubuhnya dengan tubuh Asley. Damien kembali melumat bibir Asley, sedangkan yang di bawah sana bergerak menggesek inti Asley yang sudah sangat basah. Perlahan namun pasti Damien memasukan kejantananya pada inti Asley.
"Sshh." Desah Asley di sela lumatanya.
Setelah beberapa saat membiarkan Asley beradaptasi Damien mulai bergerak memacu kejantanannya dari tempo santai menjadi tidak teratur. Keduanya hanyut dalam api gairah. Hanya ada suara desahan desahan, dan decitan ranjang yang memenuhi kamar itu.
Tidak cukup dengan satu kali pelepasan Damien kembali menghujami Asley. Memberikan sentakan yang begitu kuat dan dominan. Membuat intinya mencapai titik terdalam dalam kenikmatan. Percintaan mereka kali ini benar benar luar biasa. Keras dan dominan.
Keduanya belum berhenti setelah mendapatkan pelepasan kedua mereka. Damien masih menginginkan Asley ia tidak akan membiarkan Asley tidur. Rasanya ia tidak pernah puas dengan Asley.
***
TBCOmo omo omo Daebak🙈🤣
First banget bikin beginian wkwkwkw.Gimana guys? Kurang apa?
Btw ini part khusus untuk Asley sama Damien. Pertama keluar langsung ginian ya wkwkw 🤣
Buat kalian yang nunggu Queen sama Loey beginian sabar ya wkwkw.
Tunggu kelar dulu konflik nya tapi aku usahain cepet kok.. Asal kalian vote sama komennya juga kenceng.Jangan lupa vote sama komen. Ini part bonUs.💯🔥
050321
![](https://img.wattpad.com/cover/247693015-288-k5386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN AND MY HOT UNCLE [OnGoing]
RomanceAttention 🔥 Bijaklah dalam memilih bacaan. "Oh Queen apa yang kau lakukan?" Geram pria itu dengan muka padam. "Apa? Memang apa yang ku lakukan?" Balas Queen dengan muka meledeknya. "Berhenti sekarang atau aku sendiri yang akan menghentikanmu!" "...