JODA 20

2K 136 6
                                    

Assalamualaikum permisahhh para Readersku yang sholeh sholihah dan yang jomblo kaya Author. Author balik lagi nih next storynya Bilal dan Aira. Yukk langsung scroll aja kebawah.😍😘
Jangan lupa untuk vote (🌟) dan komentnya (📝) 😘❤😍
Happy Reading📱📓❤😍.

*****

Suasana syukuran berlangsung dengan khidmat,  Aira duduk ditengah antara Annisa dan Lulu. Sementara Bilal, duduk diantara Ustadz Mirza dan Adam. Para tamu duduk diruang tamu yang diberi jarak antara perempuan dan laki laki.
Ustadz Mirza sudah mulai berdoa untuk syukuran wisuda putrinya itu.
"Alhamdulillah, terimakasih pada semua tamu yang sudah berkenan mengikuti doa bersama untuk putri saya, semoga putri saya dapat mengamalkan ilmunya dan membantu semua orang." ucap Ustadz Mirza.

"Aamiin yaa robbal'alamin" jawab semua tamu.

Sarah, Maryam, dan Ustadzah Safa membagikan bingkisan sebagai ucapan terimakasihnya pada para tamu.
Acara syukuran berlangsung dengan khidmat hingga selesai. Keluarga Bilal dan Aira masih berada di ruang tamu. Sementara para tamu sudah pulang ke rumah masing masing.

"Alhamdulillah acara syukuran berlangsung lancar. Semoga nanti kamu bisa mengamalkan ilmunya yah nak." ucap Usatdz Mirza pada Lulu. Lulu mengaminkan bersama sengan yang lain.

"Oh iya, Mirza menurut kamu tanggal yang baik untuk pernikahan Aira dan Bilal itu kapan?" tanya Adam.

"Kalo menurut aku pribadi sih kak, lebih baik memilih hari rabu atau jumat. Untuk masalah tanggal terserah saja mereka."  jawab Ustadz Mirza.

"Kenapa gitu? Memangnya ada apa di hari rabu dan jumat?" tanya Adam.

"Jadi hari rabu sama jumat itu-" ucapan Bilal terpotong.

"Tunggu nak. Biar Lulu aja yang jelasin." kilah Ustadz Mirza. Lulu yang sedaritadi diam terkejut ketika diminta menjawab soal hari rabu dan jumat.

"Kok Lulu?" tanya Lulu.

"Kan Lulu abis wisuda, coba Abi pengin tau gimana hasil ilmu dari pondok yang sudah memwisuda kamu itu. Ayo jawab Lulu." pinta Ustadz Mirza. Semua orang menatap Lulu.

Mendadak Lulu jadi gugup. Lulu menarik nafas dalam lalu menghembuskan pelan.
"Jadi menurut kitab Talimul Mutaalim yang pernah Lulu pelajari di pondok itu, ada penjelasan mengenai hari yang manfaat atau barokah yaitu salah satunya selain jumat itu hari rabu. Kenapa hari rabu? Karena barangsiapa yang akan melakukan sesuatu yang baik lebih baik dilaksanakan di hari rabu." jawab Lulu.

"Masya Allah.." ucap Ustadz Mirza mendengar jawaban Lulu. Lulu tersenyum.

"Oh jadi gitu, baiklah kalo gitu kita pilih hari Rabu saja. Untuk masalah tanggal kita tentukan bersama, bagaimana?" jawab Adam.

"Saya setuju dengan pendapat pak Adam." jawab Ismail.

"Alhamdulillah, bagaimana kalo tanggal 12 saja? Kebetulan tanggal 12 hari Rabu, dan sekarang baru hari minggu jadi masih ada waktu sekiatar 1 minggu lebih dikit untuk persiapannya." saran Ustadz Mirza.

"Saya setuju dengan Ustadz Mirza." jawab Sarah.

"Saya juga setuju." ucap Maryam.

"Kita mah setuju aja yah pak Ismail?" tanya Adam.

"Iya pak Adam."

"Annisa juga setuju kok." jawab Annisa yang sedari tadi makan jajanan.

"Lulu sama Umi juga setuju." jawab Lulu.

"Nahh, bagaimana dengan calon pengantinnya? Aira?Bilal?" tanya Adam.

"Bilal si setuju aja kok kebetulannya tanggal 11 hari selasa depan, Alhamdulillah Bilal wisuda. Jadi tanggal 12 nya bisa langsung akadnya." ucap Bilal.

JODA (Jodoh Dari Allah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang