JODA 11

4.1K 225 6
                                    

Vomentnya🌟💬 jangan lupa😍.
Happy Reading📃😘.

*****

Aira sedang melangkah menuju gerbang kampusnya, karna kebetulan jam kuliahnya sudah selesai, langkahnya terhenti ketika ia berpapasan dengan Reina dan Nana, dua perempuan yang suka sekali mengusili Aira.

"Heh, mau kemana lo bu Ustadzah?" tanya Reina galak.

Aira yang tadi menundukan kepalanya akhirnya menatap Reina dan Nana dengan tatapan teduh.
"Aku mau pulang Rei," jawab Aira tenang.

"Lo mau pulang? Hhh urusan kita belum selesai lo tau?! Ikut gue sekarang!" ucap Reina seraya menarik lengan Aira dengan kasar.

Aira sedikit merasa kesakitan ketika lengannya ditarik,
"Awwww shhh, lepasin Rei, aku mau dibawa kemana?" tanya Aira sambil mencoba melepaskan tangannya.

"Diem, dan ikut aja. Gue mau kasih pelajaran buat lo, biar lo kapok!" tutur Nana.

"Tapi aku harus pulang sekarang Rei, Umi sama Abi pasti udah nungguin aku pulang, aku nggak mau bikin khawatir Umi sama Abi." jawab Aira berharap Reina dan Nana mengerti.

"Nggak usah sok peduli sama orangtua lo! Lagian juga orangtua lo lagi happy nggak ada lo dirumah, secara lo itu kan anak pembawa sial! Ikut gue!" paksa Nana.

Kata kata Nana barusan sangat menyakiti hati Aira bagai di iris pisau kata kata Nana begitu tajam, membuat Aira tak sanggup untuk menahan air matanya. Tubuh Aira seketika menegang, mengingat bagaimana dulu sampai sekarang orangtuanya yang masih sangat menyayanginya.

"Nggak! Nggak mungkin!" ucap Aira.

"Nggak mungkin apa?! Semuanya mungkin saja." sergah Nana.

"Banyak bacot dia Na, udah pukul aja kali biar nggak nge bacot mulu" ucap Reina. Nana menatap Reina lalu menganggukan kepalanya seakan mengerti apa yang harus dia lakukan pada Aira saat ini.

Baru saja Nana akan melayangkan pukulannya. Tiba tiba seseorang mencegahnya dengan menahan lengan Nana.
"Hentikan!!!" ucap Zikri kesal pada sikap Reina dan Nana yang tak pernah bosan mengganggu Aira.

"Aira kamu nggak papa kan?" tanya Aisyah sambil memeluk Aira.

"Aku nggak papa Syah," ucap Aira sambil mengusap pelan air matanya.

"Keterlaluan banget si lo Rei! Salah Aira apa coba ke lo?!" sergah Zikri kesal dengan ulah Reina dan Nana.

"Lo tanya kenapa gue nglakuin ini ke ke dia? Karena dia udah ambil lo dari gue! Gue itu cinta sama lo Zikri!" tegas Reina sambil menyentuh lengan Zikri.

"Cinta lo bilang?! Kalo lo cinta sama gue, lo nggak bakal nyakitin orang lain demi cinta lo itu?! Paham! Mulai sekarang jauhi Aira! Karena kalo sampai lo nyakitin Aira lagi, gue nggak bakal segan segan buat main kasar sama lo?!" ancam Zikri disertai tatapan tajam.

"Lo gila! Reina itu cinta sama lo Zik, kenapa lo malah belain dia sih?!" kesal Nana.

"Gue nggak cinta sama Reina, lo pajam itu?!!" ucap Zikri penuh penekanan.

Aira yang masih sedikit tertekan sudah merasa lebih baik, ia sudah bersama Aisyah, karena setelah ia menemukan Aira sedang dikeroyok, Aisyah dan Zikri segera menghampiri mereka, kemudian Aisyah membawa Aira pergi tanpa sepengetahuan mereka.

"Aira, kamu nggak papa kan?" tanya Aisyah lagi.

Aira tersenyum lalu menatap Aisyah.
"Aku nggak papa Syah, makasih yah kamu udah bantu aku tadi,"

"Iya sama sama, ya udah kita pulang aja yuk, udah sore juga." ajak Aisyah. Aira hanya mengangguk lalu pulang bersama.

*****

JODA (Jodoh Dari Allah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang